• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Jejak Bermakna: Filosofi Penamaan Jalur, Tak Sekadar Kata.

img

Newsmenit.com Bismillah semoga hari ini membawa berkah untuk kita semua. Pada Detik Ini aku ingin berbagi pengetahuan mengenai Travel, Indonesia, Trens, Dunia yang menarik. Laporan Artikel Seputar Travel, Indonesia, Trens, Dunia Jejak Bermakna Filosofi Penamaan Jalur Tak Sekadar Kata Jangan berhenti di tengah jalan

    Table of Contents

Penamaan jalur pacu di Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, bukanlah sekadar tradisi, melainkan cerminan sejarah dan nilai-nilai yang mendalam bagi masyarakat setempat. Seperti yang diungkapkan oleh Ketua Jalur Badai Gangga, Hendra, pada hari Rabu, 16 Juli 2025, proses pemberian nama ini melibatkan musyawarah seluruh masyarakat.

Jalur Badai Gangga, misalnya, memiliki akar sejarah yang kuat sejak tahun 1960-an. Jalur yang dibangun dengan biaya Rp 150 juta ini, bukan hanya sekadar lintasan, tetapi juga simbol kebangkitan dan semangat gotong royong masyarakat.

Lebih lanjut, Hendra menjelaskan bahwa penamaan jalur seringkali terkait erat dengan kondisi alam saat penebangan pohon di hutan. Penamaan ini biasa punya nilai tersendiri, khususnya terkait sejarah selama proses pembuatan, ujarnya. Contohnya, jika saat pengambilan kayu muncul burung elang, jalur tersebut bisa dinamakan Elang Sakti.

Proses pembuatan jalur juga melibatkan pawang atau dukun yang berperan penting dalam menentukan waktu penebangan dan penurunan jalur ke arena pacu, yang disebut Melangka. Pawang ini, baik laki-laki maupun perempuan, memiliki berbagai tujuan, termasuk melindungi para peserta pacuan.

Perawatan jalur setelah perlombaan juga menjadi perhatian utama. Hendra menambahkan bahwa kualitas kayu kruing air dan perawatan yang baik akan menentukan umur panjang jalur tersebut. Untuk itu, jalur biasanya disimpan di tempat khusus yang disebut rumah atau kandang oleh masyarakat setempat.

Dengan demikian, penamaan dan pembuatan jalur pacu di Kuansing bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga representasi dari sejarah, nilai-nilai budaya, dan kearifan lokal masyarakat.

Sekian informasi lengkap mengenai jejak bermakna filosofi penamaan jalur tak sekadar kata yang saya bagikan melalui travel, indonesia, trens, dunia Mudah-mudahan tulisan ini memberikan insight baru kembangkan jaringan positif dan utamakan kesehatan komunitas. share ke temanmu. Terima kasih

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.