Evakuasi Turis Asing di Rinjani: Helikopter Jadi Pembeda?

Newsmenit.com Dengan nama Allah semoga semua berjalan lancar. Di Tulisan Ini aku mau berbagi pengalaman seputar Travel, Indonesia, Trens, Dunia yang bermanfaat. Tulisan Ini Menjelaskan Travel, Indonesia, Trens, Dunia Evakuasi Turis Asing di Rinjani Helikopter Jadi Pembeda Tetap fokus dan ikuti pembahasan sampe selesai.
- 1.1. Tabel: Ringkasan Evakuasi Turis di Gunung Rinjani (Juli 2025)
Table of Contents
Evakuasi wisatawan yang mengalami kecelakaan di kawasan Gunung Rinjani, khususnya yang memerlukan helikopter, sangat bergantung pada beberapa faktor krusial. Rekomendasi dari tim evakuasi di lapangan dan keberanian serta kemampuan pilot menjadi penentu utama keberhasilan operasi.
Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Yarman, menjelaskan bahwa pemilihan helikopter sebagai moda transportasi evakuasi turis asal Swiss dan Belanda didasari oleh pertimbangan matang. Salah satunya adalah ketersediaan lahan yang memadai untuk pendaratan helikopter di dekat lokasi kejadian.
Selain itu, kepemilikan asuransi pribadi oleh kedua turis tersebut menjadi faktor pendukung. Yarman menambahkan bahwa medan menuju lokasi jatuhnya kedua korban tidak terlalu sulit, sehingga penggunaan helikopter menjadi opsi yang paling efisien dan efektif. Hal ini berbeda dengan kasus Juliana Marins, di mana medan yang berat menjadi kendala utama.
BBC melaporkan pada Jumat, 18 Juli 2025, bahwa lokasi kecelakaan turis Swiss berbeda dengan lokasi jatuhnya Juliana Marins. Yarman menegaskan bahwa TNGR mempersilakan penggunaan asuransi pribadi untuk proses evakuasi, selain asuransi yang tersedia di Taman Nasional.
Pada hari Kamis, 17 Juli 2025, Sarah van Hulten, seorang turis asal Belanda, terjatuh saat menuruni jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak. Sehari sebelumnya, seorang turis Swiss berinisial BE juga mengalami kecelakaan di jalur yang sama. Kedua korban berhasil dievakuasi dengan helikopter dan diterbangkan ke rumah sakit di Bali untuk mendapatkan perawatan medis.
Yarman menekankan bahwa kemampuan pilot dan rekomendasi dari tim di lapangan sangat penting dalam menentukan kelayakan evakuasi menggunakan helikopter. Kondisi cuaca yang mendukung juga menjadi faktor penentu. Keberhasilan evakuasi kedua turis tersebut menunjukkan bahwa kondisi di lapangan memungkinkan pendaratan helikopter dan cuaca mendukung operasi.
Tabel: Ringkasan Evakuasi Turis di Gunung Rinjani (Juli 2025)
Tanggal | Korban | Kewarganegaraan | Lokasi Kejadian | Metode Evakuasi |
---|---|---|---|---|
17 Juli 2025 | Sarah van Hulten | Belanda | Pelawangan Sembalun | Helikopter |
16 Juli 2025 | BE | Swiss | Pelawangan Sembalun | Helikopter |
Begitulah evakuasi turis asing di rinjani helikopter jadi pembeda yang telah saya ulas secara komprehensif dalam travel, indonesia, trens, dunia Mudah-mudahan tulisan ini memberikan insight baru selalu berinovasi dan jaga keseimbangan hidup. bagikan kepada teman-temanmu. Terima kasih telah membaca
✦ Tanya AI