• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Evakuasi Turis Asing di Rinjani: Helikopter Jadi Pembeda?

img

Newsmenit.com Selamat berjumpa kembali di blog ini. Pada Hari Ini mari kita telaah berbagai sudut pandang tentang Travel, Indonesia, Trens, Dunia. Penjelasan Mendalam Tentang Travel, Indonesia, Trens, Dunia Evakuasi Turis Asing di Rinjani Helikopter Jadi Pembeda Jangan diskip ikuti terus sampai akhir pembahasan.

Evakuasi wisatawan yang mengalami kecelakaan di kawasan Gunung Rinjani, khususnya yang memerlukan helikopter, sangat bergantung pada beberapa faktor krusial. Rekomendasi dari tim evakuasi di lapangan dan keberanian serta kemampuan pilot menjadi penentu utama keberhasilan operasi.

Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Yarman, menjelaskan bahwa pemilihan helikopter sebagai moda transportasi evakuasi turis asal Swiss dan Belanda didasari oleh pertimbangan matang. Salah satunya adalah ketersediaan lahan yang memadai untuk pendaratan helikopter di dekat lokasi kejadian.

Selain itu, kepemilikan asuransi pribadi oleh kedua turis tersebut menjadi faktor pendukung. Yarman menambahkan bahwa medan menuju lokasi jatuhnya kedua korban tidak terlalu sulit, sehingga penggunaan helikopter menjadi opsi yang paling efisien dan efektif. Hal ini berbeda dengan kasus Juliana Marins, di mana medan yang berat menjadi kendala utama.

BBC melaporkan pada Jumat, 18 Juli 2025, bahwa lokasi kecelakaan turis Swiss berbeda dengan lokasi jatuhnya Juliana Marins. Yarman menegaskan bahwa TNGR mempersilakan penggunaan asuransi pribadi untuk proses evakuasi, selain asuransi yang tersedia di Taman Nasional.

Pada hari Kamis, 17 Juli 2025, Sarah van Hulten, seorang turis asal Belanda, terjatuh saat menuruni jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak. Sehari sebelumnya, seorang turis Swiss berinisial BE juga mengalami kecelakaan di jalur yang sama. Kedua korban berhasil dievakuasi dengan helikopter dan diterbangkan ke rumah sakit di Bali untuk mendapatkan perawatan medis.

Yarman menekankan bahwa kemampuan pilot dan rekomendasi dari tim di lapangan sangat penting dalam menentukan kelayakan evakuasi menggunakan helikopter. Kondisi cuaca yang mendukung juga menjadi faktor penentu. Keberhasilan evakuasi kedua turis tersebut menunjukkan bahwa kondisi di lapangan memungkinkan pendaratan helikopter dan cuaca mendukung operasi.

Tabel: Ringkasan Evakuasi Turis di Gunung Rinjani (Juli 2025)

Tanggal Korban Kewarganegaraan Lokasi Kejadian Metode Evakuasi
17 Juli 2025 Sarah van Hulten Belanda Pelawangan Sembalun Helikopter
16 Juli 2025 BE Swiss Pelawangan Sembalun Helikopter

Itulah pembahasan lengkap seputar evakuasi turis asing di rinjani helikopter jadi pembeda yang saya tuangkan dalam travel, indonesia, trens, dunia Jangan segan untuk mengeksplorasi topik ini lebih dalam cari inspirasi dari alam dan jaga keseimbangan hidup. Mari sebar kebaikan ini kepada semua. semoga Anda menemukan artikel lainnya yang menarik. Sampai jumpa.

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.