10 Aksi Massa Dunia Terhebat: Indonesia Termasuk?

Newsmenit.com Semoga kebahagiaan menghampirimu setiap saat. Di Situs Ini mari kita eksplorasi lebih dalam tentang Business, News, Indonesia, Dunia. Pembahasan Mengenai Business, News, Indonesia, Dunia 10 Aksi Massa Dunia Terhebat Indonesia Termasuk Segera telusuri informasinya sampai titik terakhir.

1.1. Kamis, 28 Agustus 2025
2.1. Filipina:
3.1. Uni Soviet:
4.1. Aksi Tetap di Rumah di Afrika Selatan (26 Juni 1994):
5.1. Rantai Baltik (1989):
6.1. Demonstrasi Anti-Perang Irak (15 Februari 2003):
7.1. Demonstrasi Lapangan Tiananmen (1989):
8.1. Jerman Timur (1989):

Demonstrasi, terutama di negara demokrasi, adalah sarana penting bagi warga untuk menyuarakan pendapat. Aksi protes, atau demonstrasi, tak terpisahkan dari proses politik suatu negara. Di Indonesia, gelombang demonstrasi baru-baru ini dipicu oleh berbagai isu, termasuk insiden tragis yang menimpa seorang pengemudi ojek online (ojol) bernama Affan Kurniawan, yang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas saat demonstrasi pada Kamis, 28 Agustus 2025 di Jakarta.

Namun, demonstrasi bukanlah fenomena eksklusif Indonesia. Sepanjang sejarah dunia, berbagai negara telah menyaksikan aksi demonstrasi besar-besaran yang mengubah jalannya sejarah. Berikut beberapa contohnya:

Filipina: Negara tetangga Indonesia ini pernah mengalami demonstrasi besar yang dipicu oleh kepemimpinan otoriter Ferdinand Marcos. Jutaan warga Filipina turun ke jalan menuntut diakhirinya kekuasaan Marcos yang telah berlangsung selama 20 tahun.

Uni Soviet: Demonstrasi besar juga pernah terjadi di Uni Soviet, di mana kaum populis menentang pemerintahan komunis yang telah lama berkuasa. Aksi ini menjadi salah satu demonstrasi terbesar dalam sejarah Uni Soviet.

Aksi Tetap di Rumah di Afrika Selatan (26 Juni 1994): Ratusan ribu warga Afrika Selatan berpartisipasi dalam aksi Tetap di Rumah yang diorganisir oleh ANC Nelson Mandela sebagai bentuk perlawanan terhadap kebijakan apartheid. Taktik ini digunakan beberapa kali dalam dekade berikutnya.

Rantai Baltik (1989): Diperkirakan seperempat penduduk Negara Baltik bergandengan tangan membentuk rantai manusia simbolis sebagai bentuk perlawanan terhadap rezim Komunis.

Demonstrasi Anti-Perang Irak (15 Februari 2003): Jutaan orang di lebih dari 600 kota di seluruh dunia melakukan demonstrasi menentang rencana Presiden George W. Bush untuk menyerang Irak.

Demonstrasi Lapangan Tiananmen (1989): Lebih dari satu juta orang, sebagian besar mahasiswa, menduduki Lapangan Tiananmen di Beijing selama tujuh minggu menuntut reformasi demokrasi. Aksi ini berakhir tragis ketika militer China mengerahkan tank untuk membubarkan demonstran, menewaskan ratusan orang.

Jerman Timur (1989): Tekanan untuk meruntuhkan Tembok Berlin meningkat pada tahun 1989, dan demonstrasi menjadi pukulan terakhir bagi pemerintah Jerman Timur, yang akhirnya membuka gerbang pada 9 November. Perpecahan konkret yang memisahkan Berlin Timur dan Barat selama 28 tahun runtuh hanya dua bulan setelah protes publik terjadi di seluruh Jerman.

Demonstrasi, dengan segala bentuk dan tujuannya, merupakan bagian tak terpisahkan dari sejarah manusia. Aksi ini menjadi bukti kekuatan rakyat dalam menyuarakan aspirasi dan menuntut perubahan.