5 Calon Emitten Menggoda Pasar Modal, Siapa Mereka?

Newsmenit.com Dengan nama Allah semoga kita diberi petunjuk. Detik Ini aku mau berbagi cerita seputar Business, News, Indonesia, Dunia yang inspiratif. Artikel Yang Fokus Pada Business, News, Indonesia, Dunia 5 Calon Emitten Menggoda Pasar Modal Siapa Mereka Dapatkan wawasan full dengan membaca hingga akhir.

1.1. Sanggahan:

Pasar modal Indonesia diramaikan dengan antusiasme terhadap penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO). Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat adanya lima perusahaan dalam antrean untuk melantai di bursa.

Hingga 18 Juli 2025, tercatat 22 perusahaan telah sukses melaksanakan IPO dengan total dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp10,39 triliun. Sektor barang baku mendominasi dengan dua perusahaan, diikuti oleh sektor energi, keuangan, serta transportasi & logistik masing-masing satu perusahaan.

Selain IPO, aksi rights issue juga menjadi daya tarik. Terdapat empat perusahaan dalam pipeline untuk melaksanakan aksi korporasi ini, terdiri dari dua perusahaan sektor barang baku, satu perusahaan sektor transportasi dan logistik, serta satu perusahaan sektor kesehatan. Hingga tanggal yang sama, 10 perusahaan telah melakukan rights issue dengan total nilai Rp9,51 triliun.

Setelah suksesnya IPO PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), rumor beredar bahwa dua perusahaan milik konglomerat Prajogo Pangestu akan menyusul. Salah satunya adalah perusahaan pertambangan emas, yang disebut-sebut memiliki cadangan emas lebih besar dibandingkan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN). Jika benar, perusahaan ini berpotensi menjadi pemain utama di sektor pertambangan emas Indonesia.

Menariknya, sebagian besar perusahaan yang akan IPO memiliki aset skala besar, yaitu di atas Rp250 miliar. Hanya satu perusahaan yang masuk kategori aset skala menengah, antara Rp50 miliar hingga Rp250 miliar. BEI optimis target 66 perusahaan IPO tahun ini akan tercapai.

Saham-saham IPO selalu menjadi sorotan investor, terutama jika melibatkan nama besar seperti Prajogo Pangestu. Keuntungan yang potensial menjadi daya tarik utama, meskipun perusahaan masih dalam proses pembaruan laporan keuangan hingga Juni 2025 sebelum mengajukan dokumen IPO ke OJK dan BEI.

Selain saham, pasar modal juga diramaikan dengan penerbitan Efek Bersifat Utang dan Sukuk (EBUS). BEI mencatat ada 8 emisi dari 5 penerbit EBUS yang sedang dalam antrean. Salah satunya adalah PT Griya Idola, perusahaan properti dengan lahan luas di Subang dan proyek pengembangan di Tangerang.

Sanggahan: Artikel ini bersifat informatif dan bukan merupakan saran investasi. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.