• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

5G: Rebutan Lahan, Bos Telko Usul Bagi Rata.

img

Newsmenit.com Selamat membaca semoga bermanfaat. Detik Ini mari kita telaah Technology, News, Indonesia, Dunia yang banyak diperbincangkan. Deskripsi Konten Technology, News, Indonesia, Dunia 5G Rebutan Lahan Bos Telko Usul Bagi Rata Marilah telusuri informasinya sampai bagian penutup kata.

Jakarta, 6 Agustus 2025 - Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) mengusulkan pendekatan alternatif dalam alokasi frekuensi 5G, khususnya untuk spektrum 700 MHz dan 26 GHz yang akan segera dihadirkan pemerintah. Alih-alih menggunakan mekanisme lelang murni, ATSI menyarankan pembagian frekuensi secara merata kepada operator seluler yang tersisa di Indonesia.

Direktur Eksekutif ATSI, Marwan O. Baasir, menjelaskan bahwa metode lelang, yang cenderung menaikkan harga secara signifikan, berpotensi memberatkan pelaku usaha di industri mobile broadband. Ia mencontohkan keberhasilan pembagian frekuensi 3G pada tahun 2006, yang dilakukan secara transparan dengan fokus pada penentuan harga yang adil.

Marwan menekankan pentingnya koordinasi antar kementerian dan lembaga negara untuk memberikan insentif kepada pelaku usaha. Ia menyarankan pelibatan badan-badan keuangan dan pemeriksa keuangan dalam komite penyelenggara lelang untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas.

“Jika frekuensi dibagi rata, pemerintah hanya perlu menetapkan reserve price. Proses ini akan lebih transparan dan menghilangkan kekhawatiran akan monopoli pemain di sektor 5G,” ujar Marwan.

Ia juga menyoroti perlunya penurunan regulatory charges untuk meringankan beban operasional operator. Marwan membandingkan situasi ini dengan industri mobil listrik yang telah menerima berbagai insentif meskipun baru berkembang beberapa tahun terakhir.

Marwan menambahkan, Metode lelang murni, seperti yang kita lihat kemarin dengan kenaikan harga yang signifikan, pasti akan memberatkan. Jika penyelenggara negara khawatir akan audit, mereka bisa mengundang badan-badan keuangan dan pemeriksa keuangan untuk hadir dalam komite lelang. Semuanya akan terbuka dan transparan, tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

ATSI berpendapat bahwa pembagian frekuensi yang adil dan terjangkau, disertai dengan insentif yang tepat, akan mendorong pertumbuhan industri telekomunikasi dan mempercepat adopsi teknologi 5G di Indonesia. Pendekatan ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem yang lebih kompetitif dan berkelanjutan.

Terima kasih atas perhatian Anda terhadap 5g rebutan lahan bos telko usul bagi rata dalam technology, news, indonesia, dunia ini Saya berharap tulisan ini membuka wawasan baru tingkatkan pengetahuan dan perhatikan kesehatan mata. Ayo bagikan kepada teman-teman yang ingin tahu. Terima kasih

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.