7 Jurus Hemat Kelas Menengah, Bukan Gaya Orang Kaya!

Newsmenit.com Dengan nama Allah semoga semua berjalan lancar. Dalam Opini Ini mari kita diskusikan Lifestyle, News, Indonesia, Trends yang sedang hangat. Catatan Informatif Tentang Lifestyle, News, Indonesia, Trends 7 Jurus Hemat Kelas Menengah Bukan Gaya Orang Kaya Temukan info penting dengan membaca sampai akhir.

1.1. 9 Agustus 2025

Jakarta, 9 Agustus 2025 - Kelas menengah di Indonesia menunjukkan pola belanja yang unik, menyeimbangkan antara kebutuhan pokok dan keinginan untuk menikmati hidup. Mereka berupaya keras untuk mencapai kenyamanan finansial tanpa mengorbankan kualitas hidup.

Salah satu prioritas utama adalah kepemilikan rumah, biasanya di area pinggiran kota yang menawarkan ruang lebih luas dan lingkungan yang nyaman. Marc Afzal, CEO Sell Quick California, menyoroti perbedaan ini dengan kelompok kaya yang memiliki properti premium dan kelompok berpenghasilan rendah yang cenderung menyewa.

Pendidikan anak juga menjadi investasi besar bagi kelas menengah. Mereka melihat pendidikan sebagai jalan untuk meningkatkan status sosial dan ekonomi keluarga. Rob Whaley dari Horizon Finance Group menekankan pentingnya pendidikan, meskipun Jacquesdu Toit mengingatkan bahwa memilih jurusan yang tidak sesuai dengan minat atau prospek kerja bisa menjadi jebakan.

Meskipun mampu menikmati hiburan seperti konser, acara, dan traveling, kelas menengah tetap berupaya menyisihkan dana untuk tabungan dan investasi. Tabungan pensiun dan asuransi menjadi prioritas untuk menjamin keamanan finansial di masa depan, seperti yang diungkapkan oleh Zach Larsen, CEO Pineapple Money.

Namun, kelas menengah juga rentan terhadap utang konsumtif. Jacquesdu Toit menjelaskan bahwa mereka sering membeli kendaraan mahal, barang mewah, atau kebutuhan non-esensial secara kredit. Hal ini berbeda dengan kelompok kaya yang menggunakan utang untuk membeli aset produktif seperti properti.

Laporan Business Insider menunjukkan bahwa mayoritas kelas menengah berencana menabung jika mendapat penghasilan tambahan. Ini menunjukkan kesadaran akan pentingnya keamanan finansial jangka panjang.

Alih-alih memilih liburan mewah, kelas menengah cenderung memilih paket wisata hemat yang tetap memberikan pengalaman berharga. Mereka juga membeli produk bermerek non-luxury seperti gadget, pakaian, dan peralatan rumah tangga kelas menengah.

Jacquesdu Toit menekankan pentingnya menyesuaikan belanja dengan nilai dan manfaat jangka panjang. Ia menyarankan untuk berinvestasi, membangun bisnis, dan mengotomatiskan pengelolaan keuangan. Tujuannya adalah membangun gaya hidup berkelanjutan yang memungkinkan pertumbuhan tanpa tekanan keuangan berlebihan.

Secara keseluruhan, kelas menengah di Indonesia menunjukkan pola belanja yang kompleks, menggabungkan kebutuhan dasar, investasi masa depan, dan keinginan untuk menikmati hidup. Kunci keberhasilan finansial mereka terletak pada keseimbangan dan perencanaan yang matang.