Airlangga Ungkap Progres Negosiasi Tarif Trump: Titik Terang?

Newsmenit.com Selamat datang semoga kalian mendapatkan manfaat. Pada Artikel Ini aku ingin mengupas sisi unik dari Economy, News, Indonesia, Dunia. Analisis Artikel Tentang Economy, News, Indonesia, Dunia Airlangga Ungkap Progres Negosiasi Tarif Trump Titik Terang Jangan berhenti di sini lanjutkan sampe akhir.

1.1. Tujuan utama

Pada tanggal 16 Mei 2025, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, memberikan informasi terbaru mengenai perundingan antara Indonesia dan Amerika Serikat terkait tarif impor resiprokal yang diinisiasi oleh mantan Presiden AS, Donald Trump.

Airlangga menyambut positif selesainya pembahasan antara AS dengan Inggris dan China. Ia meyakini bahwa hal ini akan mempermudah langkah Indonesia dalam negosiasi yang sedang berlangsung. Pertemuan tersebut diadakan di kantor beliau di Jakarta Pusat.

Saat ini, pemerintah Indonesia terus berupaya melakukan negosiasi dengan pihak Amerika Serikat. Meskipun demikian, Airlangga tidak bersedia memberikan rincian lebih lanjut mengenai perkembangan negosiasi, termasuk tawaran yang telah disetujui atau ditolak.

Tawaran yang diajukan oleh pemerintah Indonesia kepada AS masih tetap sama dan terus diproses. Tawaran tersebut mencakup deregulasi peraturan pajak dan bea cukai, peningkatan impor dari AS untuk menyeimbangkan neraca perdagangan, serta penghapusan kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Masih dalam tahap pembicaraan, jadi kita tunggu saja karena ini sifatnya dinamis, ya kita sedang bernegosiasi, ujar Airlangga. Beliau berharap bahwa langkah Indonesia dalam negosiasi akan semakin dipermudah setelah China dan Inggris menyelesaikan perundingan mereka.

Hal yang sama juga berlaku untuk daftar tawaran dari AS kepada Indonesia yang sedang dinegosiasikan. Pemerintah Indonesia sebelumnya telah menandatangani non-disclosure agreement (NDA) sebagai tanda dimulainya negosiasi pada akhir kunjungan ke AS bulan lalu.

Perjanjian NDA ini mengharuskan kedua negara untuk tidak memberikan informasi detail kepada publik mengenai hasil atau perkembangan dari proses negosiasi yang masih berlangsung. Tujuan utama dari perjanjian ini adalah untuk menjaga kerahasiaan dan kelancaran proses negosiasi.