Amran Bersurat: Impor Singkong Mendesak Dikendalikan, Airlangga Bergerak!

Newsmenit.com Assalamualaikum semoga kita selalu berbuat baik. Di Artikel Ini aku mau membahas keunggulan Economy, News, Indonesia, Dunia yang banyak dicari. Ulasan Mendetail Mengenai Economy, News, Indonesia, Dunia Amran Bersurat Impor Singkong Mendesak Dikendalikan Airlangga Bergerak Tetap ikuti artikel ini sampai bagian terakhir.
Table of Contents
Jakarta, 17 Mei 2025 - Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, telah mengirimkan surat resmi kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengenai perlunya pengendalian impor komoditas ubi kayu (singkong) beserta produk-produk turunannya.
Dalam surat tersebut, Mentan Amran menekankan pentingnya langkah strategis untuk melindungi petani lokal dan menjaga stabilitas harga di tingkat produsen. Salah satu opsi yang diusulkan adalah penetapan larangan terbatas terhadap impor ubi kayu dan produk turunannya.
Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong pelaksanaan Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) yang akan dipimpin oleh Menko Perekonomian. Rakortas ini akan melibatkan berbagai kementerian dan lembaga terkait, termasuk Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Keuangan.
Amran Sulaiman menjelaskan bahwa tanpa pengendalian impor, semangat produksi petani akan melemah dan kerugian akan semakin meluas di sentra-sentra utama penghasil singkong nasional. Kondisi ini berpotensi mengancam keberlangsungan usaha tani singkong di berbagai daerah.
Langkah pengendalian impor singkong ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat ketahanan pangan nasional, mengoptimalkan penggunaan bahan baku lokal, dan mendukung hilirisasi industri dalam negeri. Hal ini juga merupakan wujud keberpihakan pemerintah terhadap petani lokal.
Surat bernomor B-191/PI.200/M/05/2025 tertanggal 14 Mei 2025 tersebut menegaskan perlunya perlindungan bagi petani ubi kayu dalam negeri. Mentan Amran mempertanyakan mengapa Indonesia harus bergantung pada impor jika produksi dalam negeri sudah mencukupi.
Masalah serupa juga terjadi pada produk turunan ubi kayu, seperti tepung tapioka. Banjir impor produk-produk ini mengganggu pasar domestik dan mengancam keberlangsungan usaha tani singkong. Petani mengeluhkan harga jual yang rendah dan kesulitan menyerap hasil panen karena produk impor membanjiri pasar.
Kondisi ini diperparah dengan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan peningkatan volume impor ubi kayu dari tahun 2023 ke 2024. Pemerintah berharap dengan pengendalian impor, kesejahteraan petani singkong dapat ditingkatkan dan ketahanan pangan nasional dapat diperkuat.
Itulah pembahasan lengkap seputar amran bersurat impor singkong mendesak dikendalikan airlangga bergerak yang saya tuangkan dalam economy, news, indonesia, dunia Mudah-mudahan tulisan ini memberikan insight baru tetap semangat belajar dan jaga kebugaran fisik. Ajak temanmu untuk ikut membaca postingan ini. semoga Anda menemukan artikel lain yang menarik. Terima kasih.
✦ Tanya AI