ANTAM-Hong Kong CBL: Asa Baru di Tengah RUPS!

Newsmenit.com Selamat membaca semoga mendapatkan ilmu baru. Pada Artikel Ini saya ingin menjelaskan lebih dalam tentang Business, News, Indonesia, Dunia. Konten Yang Menarik Tentang Business, News, Indonesia, Dunia ANTAMHong Kong CBL Asa Baru di Tengah RUPS Ayok lanjutkan membaca untuk informasi menyeluruh.

Pada 12 Juni 2025, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) mengumumkan perkembangan signifikan terkait proyek baterai kendaraan listrik (EV) yang melibatkan PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM). Dua hari sebelumnya, tepatnya 10 Juni 2025, sebuah perusahaan resmi didirikan sebagai bagian dari rangkaian transaksi strategis ini.

Laporan independen menyatakan bahwa transaksi ini layak secara finansial dan adil, dengan proyeksi nilai ekonomi positif bagi perusahaan. Hal ini sejalan dengan lonjakan laba bersih ANTAM yang mencapai 10 kali lipat pada kuartal I-2025, menjadi Rp 2,33 triliun dari Rp 210,59 miliar pada periode yang sama tahun 2024. Kenaikan ini didorong oleh peningkatan penjualan sebesar 203%, mencapai Rp 26,15 triliun.

Salah satu pilar utama dari proyek ini adalah pendirian perusahaan patungan, PT Nickel Cobalt Halmahera (HPAL JVCO), yang disepakati pada Desember 2023. ANTAM memiliki 30% saham di HPAL JVCO dengan kontribusi modal awal Rp3 miliar, sementara HKCBL memegang 70% sisanya. Pendirian HPAL JVCO merupakan bagian dari serangkaian transaksi yang mencakup divestasi saham ANTM di PT Sumberdaya Arindo dan PT Feni Haltim kepada HKCBL, serta investasi oleh PT Industri Baterai Indonesia (IBC) dalam JVCO manufaktur baterai.

Direksi dan Komisaris ANTAM menegaskan bahwa transaksi ini tidak mengandung konflik kepentingan atau afiliasi, dan semua informasi material telah diungkapkan secara transparan. Nilai transaksi ini mencapai 21,87% dari ekuitas ANTM, sehingga dikategorikan sebagai Transaksi Material sesuai POJK 17/2020.

Keterlibatan ANTAM dalam ekosistem EV didorong oleh prospek kenaikan harga nikel akibat larangan ekspor bijih nikel Filipina dan pembatasan kuota produksi nikel oleh Indonesia. Proyek ini juga merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang bertujuan membangun ekosistem baterai kendaraan listrik yang komprehensif di Indonesia, dari penambangan hingga daur ulang baterai.

Dengan HPAL JVCO, ANTAM menunjukkan komitmen yang lebih besar terhadap hilirisasi kobalt dan nikel melalui smelter HPAL, yang hasilnya dapat digunakan untuk material EV. Langkah ini diambil di tengah ketidakpastian global, termasuk konflik geopolitik, perang dagang, inflasi, efek suku bunga tinggi, dan risiko perlambatan ekonomi.