• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

APBN Cekak, Selamatkan Laut Nusantara Butuh Dana Jumbo!

img

Newsmenit.com Hai semoga kamu selalu dikelilingi orang-orang baik. Di Tulisan Ini aku mau berbagi cerita seputar Economy, News, Indonesia, Dunia yang inspiratif. Tulisan Yang Mengangkat Economy, News, Indonesia, Dunia APBN Cekak Selamatkan Laut Nusantara Butuh Dana Jumbo Simak baik-baik setiap detailnya sampai beres.

Pada Minggu, 15 Juni 2025, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, mengumumkan terobosan baru dalam pendanaan konservasi laut melalui Coral Reef Bond. Instrumen ini menjadi yang pertama di dunia yang berbasis pada hasil konservasi, dengan sumber pendanaan non-pemerintah dan non-utang, serta perlindungan pokok oleh Bank Dunia.

Trenggono menjelaskan bahwa dana yang terkumpul akan digunakan untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan kawasan konservasi, yang diukur berdasarkan standar global IUCN Green List, dengan indikator utama peningkatan biomassa ikan.

Wakil Menteri Luar Negeri, Arif Havas Oegroseno, menambahkan bahwa Coral Reef Bond berpotensi menjadi model global untuk pendanaan konservasi laut yang berkelanjutan dan terukur. Indonesia akan mengelola dana dari kupon yang tidak dibayarkan untuk memastikan hasil konservasi yang berkelanjutan di lokasi-lokasi yang ditargetkan.

Sebagai langkah konkret menuju target 30% kawasan konservasi laut pada tahun 2045, inisiatif ini bertujuan untuk mengatasi kekurangan dana tahunan sebesar US$ 100-200 juta (sekitar Rp 3,2 triliun dengan kurs Rp 16.300) yang diperlukan untuk pengelolaan kawasan konservasi laut.

Tiga lokasi konservasi prioritas telah ditetapkan sebagai fokus implementasi, yaitu Kawasan Konservasi Nasional Raja Ampat, Kawasan Konservasi Daerah Raja Ampat, dan Kawasan Konservasi Daerah Kepulauan Alor.

“Saya mengundang sektor swasta, filantropi, dan masyarakat untuk berinvestasi demi menjaga keberlanjutan ekosistem terumbu karang,” ujar Trenggono, menekankan pentingnya kolaborasi dalam upaya konservasi ini.

Inovasi pendanaan ini diperkenalkan melalui acara sampingan bertajuk Indonesia Coral Reef Bond, yang bertujuan untuk menarik perhatian investor dan pemangku kepentingan global terhadap potensi investasi dalam konservasi laut.

Demikianlah informasi seputar apbn cekak selamatkan laut nusantara butuh dana jumbo yang saya bagikan dalam economy, news, indonesia, dunia Jangan ragu untuk mendalami topik ini lebih lanjut tetap fokus pada tujuan dan jaga kebugaran. Jika kamu suka Terima kasih atas kunjungan Anda

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.