• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Aplikasi Baru 1 Juta Pengguna, WhatsApp Mulai Ketar-Ketir?

img

Newsmenit.com Bismillah semoga hari ini membawa berkah untuk kita semua. Pada Artikel Ini saya akan mengulas berbagai hal menarik tentang Technology, News, Indonesia, Dunia. Konten Yang Membahas Technology, News, Indonesia, Dunia Aplikasi Baru 1 Juta Pengguna WhatsApp Mulai KetarKetir Yuk

    Table of Contents

Popularitas Telegram mengalami peningkatan signifikan sepanjang tahun 2024, menjadikannya platform global yang diperhitungkan. Pertumbuhan pesat ini diibaratkan seperti kebakaran hutan oleh pendirinya, Pavel Durov, pada Kamis, 3 April 2025, menurut laporan Reuters.

Daya tarik utama Telegram terletak pada komitmennya terhadap kebebasan berekspresi dan posisinya yang netral, bebas dari intervensi pemerintah. Hal ini menjadikannya alternatif menarik bagi pengguna yang mencari platform yang tidak memihak.

Durov, seorang pengusaha asal Rusia yang kini berbasis di Dubai, dikenal karena prinsipnya yang kuat. Ia meninggalkan Rusia setelah menolak untuk membungkam suara oposisi di platform VK, yang kemudian ia jual sebelum mendirikan Telegram.

Telegram juga menjadi sorotan selama konflik Rusia-Ukraina. Durov menegaskan bahwa sistem enkripsi Telegram tetap aman meskipun menjadi target upaya peretasan, termasuk dari FBI. Ia mengklaim bahwa badan intelijen AS tersebut mencoba merekrut engineer Telegram untuk membuka akses backdoor, namun upaya tersebut gagal.

Kini, Telegram tidak hanya menjadi alternatif WhatsApp, tetapi juga bersaing dengan platform digital global lainnya seperti Facebook, Instagram, TikTok, dan WeChat. Bahkan, ada rumor bahwa Telegram akan segera melakukan IPO di bursa AS setelah mulai menghasilkan keuntungan.

Durov memilih Uni Emirat Arab sebagai lokasi yang netral dan aman untuk menjalankan perusahaan teknologi yang tidak berpihak secara geopolitik. Ia juga menyoroti potensi penyensoran konten dan akses data pengguna oleh perusahaan lain.

Telegram menawarkan sumber informasi yang tidak disaring, namun hal ini juga membuatnya rentan terhadap penyebaran disinformasi. Meskipun demikian, komitmennya terhadap kebebasan berekspresi tetap menjadi daya tarik utama bagi banyak pengguna di seluruh dunia.

Begitulah uraian komprehensif tentang aplikasi baru 1 juta pengguna whatsapp mulai ketarketir dalam technology, news, indonesia, dunia yang saya berikan Silahkan cari informasi lainnya yang mungkin kamu suka tingkatkan pengetahuan dan perhatikan kesehatan mata. Bagikan kepada teman-teman yang membutuhkan. Terima kasih

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.