• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Aroma Kayu Putih Perhutani Memudar, DPR Jadi Tempat Curhat?

img

Newsmenit.com Selamat berjumpa kembali di blog ini. Pada Artikel Ini aku ingin berbagi pengetahuan mengenai Economy, News, Indonesia, Dunia yang menarik. Tulisan Ini Menjelaskan Economy, News, Indonesia, Dunia Aroma Kayu Putih Perhutani Memudar DPR Jadi Tempat Curhat Tetap fokus dan simak hingga kalimat terakhir.

Pada tanggal 29 April 2025, Direktur Utama Perum Perhutani, Wahyu Kuncoro, menyampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI bahwa penjualan minyak kayu putih Perhutani mengalami penurunan setelah pandemi Covid-19.

Wahyu menjelaskan bahwa selama pandemi, penjualan kayu putih memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan perusahaan, mencapai Rp 150 miliar. Namun, kondisi tersebut kini berubah.

Meskipun demikian, Perhutani tidak tinggal diam. Wahyu mengungkapkan bahwa pihaknya sedang mengkaji potensi hilirisasi produk kayu putih untuk kembali meningkatkan pangsa pasar. Kami sedang berupaya mencari model hilirisasi kayu putih ini, untuk melihat potensi pemanfaatannya, ujarnya.

Saat ini, kapasitas penjualan kayu putih Perhutani hanya sekitar 4 ton. Wahyu memperkirakan, dengan stok yang ada, dibutuhkan waktu sekitar tujuh tahun untuk menghabiskannya.

Perhutani menargetkan pertumbuhan pendapatan tahun ini menjadi Rp 5,7 triliun. Namun, laba bersih perusahaan hanya meningkat 6,7% dalam lima tahun terakhir.

Wahyu menambahkan bahwa stagnasi pendapatan BUMN ini, yang tercatat sebesar Rp 5,5 triliun baik di tahun 2023 maupun 2024, disebabkan oleh gejolak politik dan ketidakpastian ekonomi yang berdampak pada industri kehutanan. Banyak perusahaan kehutanan yang mengalami kesulitan akibat situasi politik dan ekonomi yang dinamis, pungkasnya.

Perhutani berharap inovasi dan strategi baru dapat membantu mengatasi tantangan ini dan meningkatkan kinerja perusahaan di masa depan.

Sekian uraian detail mengenai aroma kayu putih perhutani memudar dpr jadi tempat curhat yang saya paparkan melalui economy, news, indonesia, dunia Terima kasih atas kepercayaan Anda pada artikel ini selalu berpikir ke depan dan jaga kesehatan finansial. Sebarkan kebaikan dengan membagikan ke orang lain. Terima kasih

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.