AS-China Berdamai: Akhir Sementara Perang Dagang Sengit.

Newsmenit.com Mudah-mudahan harimu cerah dan indah. Dalam Opini Ini saya ingin membahas Economy, News, Indonesia, Dunia yang sedang trending. Ulasan Artikel Seputar Economy, News, Indonesia, Dunia ASChina Berdamai Akhir Sementara Perang Dagang Sengit Jangan skip bagian apapun ya baca sampai tuntas.

1.1. Kesimpulan:

Pada tanggal 11 Juni 2026, Amerika Serikat dan China dilaporkan telah mencapai kesepakatan penting di London terkait pembatasan ekspor mineral tanah jarang dan magnet dari China. Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, menyatakan bahwa kesepakatan ini lebih rinci dan mendalam dibandingkan kesepakatan sebelumnya di Jenewa.

Kesepakatan ini bertujuan untuk menghapus pembatasan ekspor mineral penting dari China, sementara AS juga akan menghapus pembatasan ekspor mereka. Namun, rincian spesifik mengenai penghapusan pembatasan ekspor oleh AS belum diungkapkan oleh Lutnick.

Di sisi lain, Bank Dunia pada hari Selasa lalu merevisi turun proyeksi pertumbuhan global untuk tahun 2025 menjadi 2,3%, penurunan sebesar 0,4%. Bank Dunia menyoroti bahwa tarif yang lebih tinggi dan ketidakpastian yang meningkat menjadi penghambat utama bagi pertumbuhan ekonomi global.

Sebelumnya, kebijakan tarif yang diterapkan oleh Presiden AS Donald Trump telah menimbulkan gejolak di pasar global, menyebabkan kemacetan di pelabuhan, dan merugikan perusahaan hingga puluhan miliar dolar akibat penurunan penjualan dan peningkatan biaya.

Kerangka kerja kesepakatan ini akan diserahkan kepada presiden masing-masing negara untuk mendapatkan persetujuan. Jika disetujui, kerangka kerja tersebut akan segera diimplementasikan. Meskipun demikian, belum ada indikasi jelas bahwa perang dagang yang berkepanjangan antara kedua negara akan segera mereda.

Sebagai tanggapan terhadap pembatasan ekspor China, Presiden Trump sebelumnya telah membatasi ekspor software desain semikonduktor, pesawat, dan barang-barang lainnya. Perang tarif antara kedua negara telah mencapai angka yang signifikan.

Kesimpulan: Kesepakatan antara AS dan China ini merupakan langkah maju dalam upaya meredakan ketegangan perdagangan. Namun, dampak jangka panjang dari kesepakatan ini terhadap ekonomi global masih perlu dilihat.