AS dan China: Jeda Napas, Pertarungan Sesungguhnya Dimulai.

Newsmenit.com Selamat berjumpa kembali di blog ini. Dalam Konten Ini saya ingin menjelaskan bagaimana News, Indonesia berpengaruh. Artikel Ini Membahas News, Indonesia AS dan China Jeda Napas Pertarungan Sesungguhnya Dimulai Yok ikuti terus sampai akhir untuk informasi lengkapnya.

1.1. Perkembangan selanjutnya akan sangat penting untuk menentukan arah ekonomi global di masa depan.

Jakarta, 10 April 2025 - Sebuah kejutan terjadi dalam dinamika perdagangan global ketika Presiden AS, Donald Trump, mengumumkan penangguhan tarif tinggi yang baru diberlakukan. Namun, langkah ini tidak berlaku untuk China, yang tetap menjadi fokus utama dalam perang dagang yang berkecamuk.

Trump menanggapi kekhawatiran pasar dengan santai, menyebut reaksi berlebihan sebagai yippy, istilah yang biasa digunakan dalam olahraga untuk menggambarkan kegugupan. Menurutnya, kepanikan tidak diperlukan.

Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, menjelaskan bahwa penangguhan tarif ini sebenarnya adalah bagian dari strategi yang lebih besar. Tujuannya adalah untuk mendorong negara-negara lain agar bersedia bernegosiasi dengan Amerika Serikat.

Meskipun Trump mengisyaratkan kemungkinan kesepakatan dengan China di masa depan, Gedung Putih menegaskan bahwa prioritas saat ini adalah mencapai kesepakatan dengan negara-negara lain terlebih dahulu. Strategi ini menunjukkan perubahan fokus dalam pendekatan AS terhadap perdagangan internasional.

Keputusan mendadak ini memicu reaksi positif di pasar saham global, yang sebelumnya mengalami tekanan akibat ketidakpastian ekonomi. Namun, eskalasi perang dagang dengan China tetap menjadi perhatian utama, mengingat dampaknya yang signifikan terhadap ekonomi global.

Sebelum pengumuman penangguhan, pasar saham global sempat mengalami penurunan tajam, imbal hasil obligasi pemerintah AS melonjak, dan ketegangan geopolitik meningkat. Namun, hanya beberapa jam setelah tarif diberlakukan, Trump memutuskan untuk menekan tombol jeda selama 90 hari untuk sebagian besar mitra dagang, dengan pengecualian penting yaitu China.

Implikasi dari keputusan ini masih belum jelas sepenuhnya, namun yang pasti, dinamika perdagangan global terus berubah dengan cepat. Perkembangan selanjutnya akan sangat penting untuk menentukan arah ekonomi global di masa depan.