Asing Hengkang, IHSG-Rupiah Mampu Bangkit? Tantangan Pasar Modal.

Newsmenit.com Halo bagaimana kabar kalian semua? Dalam Waktu Ini saya mau menjelaskan berbagai aspek dari Business, News, Indonesia, Dunia. Diskusi Seputar Business, News, Indonesia, Dunia Asing Hengkang IHSGRupiah Mampu Bangkit Tantangan Pasar Modal Yok ikuti terus sampai akhir untuk informasi lengkapnya.
- 1.1. Jakarta, 10 September 2025
Table of Contents
Jakarta, 10 September 2025 - Pasar keuangan Indonesia mengalami tekanan pada perdagangan kemarin, Selasa (9/9/2025), seiring dengan sentimen global dan domestik yang kurang mendukung.
IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) anjlok 1,78% ke level 7.627,60, melanjutkan tren negatif selama tiga hari berturut-turut. Volume transaksi tercatat ramai, mencapai Rp24,85 triliun dengan 39,66 miliar lembar saham berpindah tangan.
Nilai tukar rupiah juga melemah signifikan, mencatatkan penurunan harian terbesar sejak 8 April 2025. Pelemahan ini dipicu oleh berbagai faktor, termasuk kekhawatiran investor terhadap kondisi ekonomi global dan domestik.
Menurut Rully Wisnubroto, Ekonom senior Mirae Asset Sekuritas Indonesia, pergantian Menteri Keuangan yang diumumkan pada Senin sore (8/9/2025) menjadi salah satu sentimen negatif. Hal ini akan sangat berpengaruh karena merupakan sebuah sinyal pergeseran arah kebijakan ekonomi untuk memperkuat kendali dan menekankan prioritas baru, ujarnya.
Dari Amerika Serikat, Wall Street sebelumnya mencatatkan penguatan, didorong oleh saham-saham teknologi seperti Broadcom dan Nvidia. Namun, data ketenagakerjaan AS yang direvisi menunjukkan penurunan signifikan, memicu kekhawatiran tentang prospek ekonomi AS.
Departemen Tenaga Kerja AS merevisi data ketenagakerjaan untuk 12 bulan hingga Maret 2025, memangkas pertumbuhan total payroll sebesar 911.000 pekerjaan. Revisi ini merupakan penurunan terbesar sejak 2002.
Chris Zaccarelli, Chief Investment Officer di Northlight Asset Management, mengatakan bahwa gambaran ketenagakerjaan yang memburuk dapat meredam reli pasar. Pasar bullish tahun ini sangat tangguh, tetapi kita bisa saja sedang mendekati titik balik di mana ketahanannya akan diuji lagi, katanya.
Investor kini menantikan rilis data inflasi AS, termasuk Indeks Harga Produsen (IHP) dan Indeks Harga Konsumen (IHK), yang akan menjadi pertimbangan penting bagi The Federal Reserve (The Fed) dalam menentukan kebijakan suku bunga.
Di sisi lain, China juga akan merilis data inflasi, termasuk IHK dan PPI. Goldman Sachs memperkirakan inflasi PPI masih akan mencatatkan penurunan tajam, sementara inflasi IHK utama tetap lesu.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) akan merilis data kepercayaan konsumen Indonesia periode Agustus 2025. Pada Juli 2025, kepercayaan konsumen Indonesia naik sedikit menjadi 118,1, mencapai level tertinggi sejak April.
Secara keseluruhan, pasar keuangan Indonesia diperkirakan masih akan volatile hari ini, dipengaruhi oleh sentimen global dan domestik. Investor akan mencermati rilis data ekonomi dan perkembangan kebijakan pemerintah.
Berikut adalah rangkuman sentimen pasar hari ini:
Faktor | Pengaruh |
---|---|
Pergantian Menteri Keuangan | Sentimen negatif, sinyal pergeseran kebijakan ekonomi |
Revisi data ketenagakerjaan AS | Kekhawatiran tentang prospek ekonomi AS |
Rilis data inflasi AS dan China | Pertimbangan kebijakan suku bunga The Fed dan pemerintah China |
Data kepercayaan konsumen Indonesia | Indikator kondisi ekonomi domestik |
Sekian informasi detail mengenai asing hengkang ihsgrupiah mampu bangkit tantangan pasar modal yang saya sampaikan melalui business, news, indonesia, dunia Terima kasih telah membaca hingga akhir berpikir maju dan jaga kesejahteraan diri. Silakan share ke orang-orang di sekitarmu. Terima kasih
✦ Tanya AI