ASN-Swasta Naik Angkutan Umum Rabu: Mungkinkah? Cukupkah?

Newsmenit.com Mudah mudahan kalian dalam keadaan sehat, Di Jam Ini saya ingin membahas berbagai perspektif tentang Economy, News, Indonesia, Dunia. Informasi Praktis Mengenai Economy, News, Indonesia, Dunia ASNSwasta Naik Angkutan Umum Rabu Mungkinkah Cukupkah Tetap fokus dan simak hingga kalimat terakhir.

1.1. Solusi yang diusulkan adalah membagi kewajiban penggunaan transportasi umum menjadi dua hari.

Pada tanggal 17 Juni 2025, wacana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mewajibkan penggunaan transportasi umum bagi ASN dan karyawan swasta setiap hari Rabu masih menjadi perdebatan. Deddy Herlambang, seorang Peneliti Senior Instran, menyoroti belum adanya regulasi yang mendasari kebijakan tersebut.

Menurut Deddy, kapasitas angkutan umum saat ini masih jauh dari memadai. Ketersediaan kursi angkutan umum diperkirakan sekitar 1 juta, sementara proyeksi tahun 2025 menunjukkan potensi 3,26 juta kursi per hari jika seluruh moda beroperasi.

Namun, jika kebijakan ini diterapkan, akan terjadi kekurangan signifikan. Deddy menjelaskan, dengan 3,23 juta pegawai swasta dan sekitar 54 ribu ASN DKI, total penumpang potensial mencapai 5,584 juta. Dengan hanya 1 juta kursi tersedia, kekurangan mencapai 4,584 juta, atau 2,284 juta setelah dikurangi pengguna eksisting.

Solusi yang diusulkan adalah membagi kewajiban penggunaan transportasi umum menjadi dua hari. Dengan demikian, sebagian pegawai wajib menggunakan angkutan umum pada hari A, dan sisanya pada hari B. Pendekatan ini berfokus pada penyesuaian dengan kapasitas angkutan umum yang tersedia.

Berikut adalah tabel perbandingan data yang dipaparkan:

Keterangan	Jumlah
Ketersediaan Angkutan Umum Saat Ini	1 Juta Kursi
Proyeksi Ketersediaan 2025	3,26 Juta Kursi
Pegawai Swasta DKI	3,23 Juta
ASN DKI	54 Ribu
Total Penumpang Potensial	5,584 Juta