Awas! Pengusaha Beras Nakal Rugikan Konsumen Puluhan Triliun Rupiah.

Newsmenit.com Bismillahirrahmanirrahim salam sejahtera untuk kalian semua. Pada Kesempatan Ini aku mau berbagi pengalaman seputar Economy, News, Indonesia, Dunia yang bermanfaat. Artikel Mengenai Economy, News, Indonesia, Dunia Awas Pengusaha Beras Nakal Rugikan Konsumen Puluhan Triliun Rupiah Segera telusuri informasinya sampai titik terakhir.
- 1.1. Jakarta, 27 Juni 2025
Table of Contents
Jakarta, 27 Juni 2025 - Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan peringatan keras kepada seluruh pelaku usaha beras, mulai dari produsen hingga pedagang, untuk segera menyesuaikan harga dan kualitas produk mereka sesuai dengan standar yang telah ditetapkan pemerintah.
Kepala Satgas Pangan, Helfi Assegaf, menyatakan bahwa pihaknya memberikan waktu dua minggu kepada para produsen dan pedagang untuk mengklarifikasi dan menyesuaikan mutu serta harga produk beras dengan informasi yang tertera pada kemasan. Langkah ini diambil untuk menjamin keadilan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Sebelumnya, Kementan bersama Satgas Pangan, Badan Pangan Nasional (Bapanas), dan Kepolisian telah menemukan banyak beras yang dijual di pasaran, baik kategori premium maupun medium, tidak sesuai dengan volume, Harga Eceran Tertinggi (HET), tidak teregistrasi PSAT, dan tidak memenuhi standar mutu yang diatur dalam Permentan No. 31 Tahun 2017.
Investigasi menunjukkan bahwa 85,56% beras premium yang diuji tidak memenuhi standar mutu yang ditetapkan. Temuan ini menjadi peringatan bagi konsumen untuk lebih berhati-hati dalam membeli beras dan memastikan kesesuaian antara label dan isi produk.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman telah meminta Satgas Pangan Mabes Polri dan Kejaksaan Agung RI untuk menyelidiki lebih lanjut ketidaksesuaian standar mutu beras yang dijual di pasar dan menindak tegas produsen serta pedagang yang melakukan kecurangan.
Mentan Amran juga memberikan waktu dua minggu kepada produsen beras untuk melakukan penyesuaian mutu dan harga beras sesuai dengan regulasi yang berlaku. Diharapkan, pasar beras Indonesia dapat berjalan lebih transparan dan adil dengan langkah-langkah ini.
Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo, menekankan bahwa produsen dan pedagang wajib memenuhi klaim terkait kualitas, mutu, dan berat produk yang tercantum dalam kemasan. Investigasi yang dilakukan pada 6-23 Juni 2025 melibatkan 268 sampel beras dari 212 merek di 10 provinsi.
Sampel beras premium dan medium diuji untuk parameter mutu seperti kadar air, persentase beras kepala, butir patah, dan derajat sosoh. Hasilnya menunjukkan ketidaksesuaian mutu beras premium mencapai 85,56%, ketidaksesuaian HET 59,78%, dan ketidaksesuaian berat 21,66%.
Kementan menggunakan 13 laboratorium di seluruh Indonesia untuk memastikan keakuratan hasil pengujian. Mentan Amran menegaskan bahwa temuan ini berdampak besar bagi konsumen. Kerugian konsumen beras premium diperkirakan mencapai Rp 34,21 triliun per tahun, sementara konsumen beras medium berpotensi merugi hingga Rp 65,14 triliun.
Satgas Pangan akan bergerak cepat untuk memverifikasi ulang temuan ini dan melakukan pengecekan langsung di lapangan. Pemerintah berkomitmen untuk menindak tegas pelaku yang memanipulasi kualitas dan harga pangan demi melindungi konsumen.
Demikian penjelasan menyeluruh tentang awas pengusaha beras nakal rugikan konsumen puluhan triliun rupiah dalam economy, news, indonesia, dunia yang saya berikan Mudah-mudahan tulisan ini membuka cakrawala berpikir Anda kembangkan jaringan positif dan utamakan kesehatan komunitas. sebarkan ke teman-temanmu. lihat juga konten lainnya di bawah ini.
✦ Tanya AI