Bali Perketat Turis Asing: Liburan Aman, Nyaman, Terkendali.

Newsmenit.com Hai semoga selalu dalam keadaan sehat. Di Jam Ini aku ingin berbagi insight tentang Travel, Indonesia, Trens, Dunia yang menarik. Tulisan Tentang Travel, Indonesia, Trens, Dunia Bali Perketat Turis Asing Liburan Aman Nyaman Terkendali Pelajari detailnya dengan membaca hingga akhir.

Bali, destinasi wisata populer yang diperkirakan akan menerima 14 hingga 16 juta pengunjung tahun ini, menerapkan aturan baru untuk melindungi lingkungan dan budayanya. Kebijakan ini mencakup biaya masuk bagi wisatawan mancanegara yang mulai berlaku pada Februari 2024, sebesar Rp 150.000.

Salah satu aturan yang paling disoroti adalah larangan bagi wanita yang sedang menstruasi untuk memasuki pura. Hal ini didasarkan pada keyakinan tradisional bahwa darah menstruasi dianggap tidak suci dan dapat mencemari tempat suci. Gubernur Bali, Koster, mengumumkan Surat Edaran (SE) terkait aturan ini pada 24 Maret.

Selain itu, wisatawan diwajibkan untuk:

Berpakaian sopan saat mengunjungi tempat suci, objek wisata, dan tempat umum.
Menghormati adat istiadat, tradisi, seni, budaya, serta kearifan lokal.
Bertransaksi menggunakan mata uang rupiah dan sistem pembayaran QRIS.

Perilaku yang dilarang meliputi:

Membuang sampah sembarangan dan mencemari lingkungan.
Menggunakan plastik sekali pakai.
Berperilaku tidak sopan, berkata kasar, membuat keributan, atau menyebarkan ujaran kebencian.
Bekerja atau menjalankan bisnis tanpa dokumen resmi.
Terlibat dalam aktivitas ilegal.

Untuk menegakkan aturan ini, Pemerintah Provinsi Bali telah membentuk satuan tugas khusus dan bekerja sama dengan kepolisian. Pelanggar dapat dikenakan sanksi berupa denda hingga hukuman penjara. Masyarakat juga diimbau untuk melaporkan pelanggaran melalui WhatsApp Siaga.

Kebijakan ini diambil sebagai respons terhadap sejumlah insiden yang melibatkan wisatawan yang tidak menghormati budaya Bali. Diharapkan, aturan baru ini dapat menjaga integritas budaya dan kesucian pulau Bali, serta memastikan pariwisata yang berkelanjutan dan selaras dengan nilai-nilai lokal.

Bali bukan satu-satunya destinasi wisata yang menerapkan langkah-langkah untuk mengatasi masalah overtourism. Spanyol, yang menerima rekor 94 juta turis tahun lalu, juga sedang mencari solusi untuk mengatasi keluhan tentang kepadatan penduduk, penggunaan air, dan ketersediaan perumahan. Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sánchez, telah meluncurkan rencana untuk mengatasi krisis perumahan, termasuk memberlakukan peraturan yang lebih ketat pada penyewaan jangka pendek.

Tanggal 5 April kemarin, berita ini menjadi salah satu berita terpopuler di detikTravel.