Bandung Tak Ramah Pesawat Jumbo, Kata Wali Kota!

Newsmenit.com Bismillahirrahmanirrahim salam sejahtera untuk kalian semua. Dalam Waktu Ini mari kita eksplorasi lebih dalam tentang Travel, Indonesia, Trens, Dunia. Catatan Artikel Tentang Travel, Indonesia, Trens, Dunia Bandung Tak Ramah Pesawat Jumbo Kata Wali Kota Baca artikel ini sampai habis untuk pemahaman yang optimal.
Table of Contents
Pada tanggal 19 Juni 2025, Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat, Dhani Gumelar, menyatakan bahwa Bandara Husein Sastranegara secara teknis tidak lagi ideal untuk melayani penerbangan komersial. Pernyataan ini muncul sebagai respons terhadap wacana reaktivasi bandara yang diusulkan oleh Walikota Bandung, M Farhan, terkait dengan peningkatan biaya operasional Bandara Kertajati di Majalengka.
Sebelumnya, Bandara Husein Sastranegara mampu melayani hingga empat juta penumpang per tahun. Walikota Farhan berharap reaktivasi bandara dapat menarik kembali wisatawan ke Kota Bandung, khususnya dari daerah-daerah di luar Pulau Jawa dan negara-negara ASEAN.
Meskipun demikian, Dhani Gumelar menekankan bahwa bandara tersebut tidak lagi mampu menampung pesawat jet berbadan lebar. Fokusnya adalah mengembalikan aktivitas penerbangan komersial dengan pesawat berbadan sempit, seperti Boeing 737, seperti yang terjadi pada tahun 2019.
Menurut Farhan, reaktivasi ini bertujuan untuk mengembalikan keuntungan ekonomi dari sektor pariwisata yang sebelumnya dinikmati oleh Jawa Barat. Ia menyoroti bahwa mayoritas wisatawan yang datang ke Bandung berasal dari Bali, Medan, Ujung Pandang, Balikpapan, Palembang, serta negara-negara ASEAN seperti Malaysia.
Namun, sejumlah pakar menilai bahwa upaya reaktivasi Bandara Husein Sastranegara akan menghadapi kendala teknis. Dhani Gumelar menjelaskan bahwa kondisi runway yang pendek dan lokasi bandara yang berada di kawasan pemukiman padat menjadi faktor penghambat utama.
Pada tanggal 20 Juni 2025, Farhan menegaskan bahwa reaktivasi ini tidak bertujuan untuk menjadikan Bandara Husein Sastranegara sebagai bandara haji. Ia menekankan pentingnya mengembalikan aktivitas bandara seperti sebelum pandemi, dengan fokus pada penerbangan domestik dan regional.
Pemerintah Kota Bandung telah berdiskusi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kementerian Perhubungan terkait rencana ini. Keputusan akhir mengenai reaktivasi Bandara Husein Sastranegara berada di tangan Kementerian Perhubungan. Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyatakan akan menunggu keputusan dari pemerintah pusat.
Farhan berharap reaktivasi dapat dilakukan secara bertahap. Memang bukanya nggak bisa langsung, tapi pelan-pelan, ujarnya.
Itulah penjelasan rinci seputar bandung tak ramah pesawat jumbo kata wali kota yang saya bagikan dalam travel, indonesia, trens, dunia Semoga artikel ini menjadi langkah awal untuk belajar lebih lanjut tetap produktif dalam berkarya dan perhatikan kesehatan holistik. Jika kamu setuju semoga artikel lainnya menarik untuk Anda. Terima kasih.
✦ Tanya AI