Batik Ditukar Minyak: Kisah Dagang Indonesia-Amerika Serikat.

Newsmenit.com Semoga kebahagiaan menghampirimu setiap saat. Pada Waktu Ini aku ingin membagikan pengetahuan seputar Business, News, Indonesia, Dunia. Analisis Artikel Tentang Business, News, Indonesia, Dunia Batik Ditukar Minyak Kisah Dagang IndonesiaAmerika Serikat Mari kita bahas selengkapnya hingga paragraf terakhir.

Dalam menghadapi dinamika ekonomi global yang penuh tantangan, Indonesia terus berupaya memperkuat posisinya di kancah internasional. Noudhy Valdryno, Deputi Bidang Diseminasi dan Media Informasi Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), menekankan pentingnya pemahaman mendalam tentang hubungan internasional dan perdagangan global dalam menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.

Data Kementerian Perdagangan RI menunjukkan bahwa Indonesia mencatatkan surplus perdagangan sebesar US$14,34 miliar pada Januari-Desember 2024. Namun, neraca perdagangan dengan Amerika Serikat menunjukkan defisit bagi AS, di mana nilai impor AS dari Indonesia lebih besar daripada nilai ekspor AS ke Indonesia.

Menanggapi potensi dampak kebijakan tarif baru Amerika Serikat, Presiden Prabowo Subianto telah merancang berbagai kebijakan strategis sejak awal masa jabatannya. Noudhy menyebutkan tiga Gebrakan besar yang telah disiapkan untuk menghadapi gejolak ekonomi global.

Salah satu strategi utama adalah hilirisasi sumber daya alam. Pemerintah telah meluncurkan Badan Pengelola Investasi Danantara (BPI Danantara) untuk mempercepat hilirisasi di sektor-sektor strategis seperti mineral, batu bara, minyak bumi, gas bumi, perkebunan, kelautan, perikanan, dan kehutanan. BPI Danantara akan mendanai dan mengelola proyek-proyek hilirisasi tersebut.

Selain itu, program Makan Bergizi Gratis dan pendirian 80.000 koperasi desa merah putih bertujuan untuk meningkatkan konsumsi dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada impor. Program-program ini diharapkan dapat mendongkrak konsumsi rumah tangga, yang berkontribusi 54% terhadap PDB Indonesia.

Bergabungnya Indonesia dalam aliansi ekonomi BRICS juga memperkuat posisi Indonesia dalam perdagangan internasional. Keanggotaan di BRICS memperkuat berbagai perjanjian dagang multilateral yang telah ditandatangani Indonesia, seperti Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) dengan 10 negara ASEAN dan Australia, RRT, Jepang, Korea Selatan, dan Selandia Baru, serta aksesi ke Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).

Indonesia juga memiliki perjanjian dagang bilateral dengan berbagai negara, termasuk Korea, Jepang, Australia, Pakistan, Uni Emirat Arab, Iran, dan Chile. Perjanjian-perjanjian ini membuka peluang bagi Indonesia untuk memperluas pasar ekspor dan meningkatkan investasi.

Dengan memperkuat hubungan dagang internasional, mengoptimalkan potensi sumber daya alam melalui hilirisasi, dan meningkatkan konsumsi dalam negeri, Presiden Prabowo berupaya menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian global. Kebijakan-kebijakan ini diharapkan dapat membawa Indonesia tetap tumbuh dan berkembang meskipun dalam situasi disrupsi ekonomi global.

Perjanjian Dagang Multilateral Indonesia:

Perjanjian	Cakupan
RCEP	10 negara ASEAN, Australia, RRT, Jepang, Korea Selatan, Selandia Baru (27% perdagangan global)
OECD	64% perdagangan global

Demikian penjelasan menyeluruh tentang batik ditukar minyak kisah dagang indonesiaamerika serikat dalam business, news, indonesia, dunia yang saya berikan Terima kasih atas dedikasi Anda dalam membaca selalu berpikir positif dan jaga kondisi tubuh. sebarkan postingan ini ke teman-teman. semoga artikel berikutnya bermanfaat untuk Anda. Terima kasih.