• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Berikut beberapa opsi judul yang lebih unik dan menarik: Senjata Pamungkas China di Indonesia: Gempur Perang Dagang! Rahasia Terungkap: Kekuatan China di RI Lawan AS! Indonesia Jadi Medan Perang Dagang: China Unjuk Gigi! Strategi China di RI: Senjata Ampuh Lawan Amerika! Perang Dagang Memanas: Indonesia

img

Newsmenit.com Hai semoga hatimu selalu tenang. Dalam Waktu Ini aku ingin berbagi pengetahuan mengenai News, Indonesia yang menarik. Artikel Yang Mengulas News, Indonesia Berikut beberapa opsi judul yang lebih unik dan menarik Senjata Pamungkas China di Indonesia Gempur Perang Dagang Rahasia Terungkap Kekuatan China di RI Lawan AS Indonesia Jadi Medan Perang Dagang China Unjuk Gigi Strategi China di RI Senjata Ampuh Lawan Amerika Perang Dagang Memanas Indonesia Baca sampai selesai agar pemahaman Anda maksimal.

    Table of Contents

Pada akhir pekan lalu, Kementerian Perdagangan China menyatakan bahwa mereka telah menyetujui sejumlah permohonan ekspor dan terbuka untuk dialog lanjutan dengan negara-negara terkait, menunjukkan sikap sebagai negara besar yang bertanggung jawab meskipun ada tekanan internasional.

Menurut Paul Triolo, seorang pakar teknologi di Asia Society Policy Institute, isu logam tanah jarang telah mendominasi negosiasi perdagangan, terutama karena adanya penghentian produksi di pabrik-pabrik di AS. Hal ini diungkapkan pada hari Rabu, 11 Juni 2025.

Meskipun tekanan meningkat, para pejabat dari kedua negara mengumumkan pada Selasa, 10 Juni 2025, bahwa mereka telah mencapai kerangka kerja untuk kemajuan lebih lanjut dalam pembicaraan perdagangan. Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, menyampaikan optimisme bahwa kekhawatiran soal logam tanah jarang pada akhirnya akan terselesaikan.

Logam tanah jarang, yang digunakan dalam berbagai produk seperti kendaraan listrik, turbin angin, perangkat keras, dan sistem senjata canggih, telah menjadi senjata strategis dalam eskalasi ketegangan perdagangan antara China dan Amerika Serikat.

Pengalaman masa lalu menunjukkan bahwa upaya mengurangi ketergantungan pada China tidaklah mudah. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyoroti ketergantungan besar Washington terhadap pasokan China dalam produksi peralatan militer.

Mengembangkan kapasitas penambangan dan pemrosesan membutuhkan upaya jangka panjang, yang berarti AS akan tetap tertinggal dalam waktu dekat, tulis mereka. Triolo menambahkan, Itu contoh yang baik betapa sulitnya mengurangi ketergantungan pada China.

China menguasai 92% output logam tanah jarang yang telah dimurnikan di dunia, menurut Badan Energi Internasional (IEA). Setelah insiden kapal nelayan China yang bertabrakan dengan kapal penjaga pantai Jepang pada 2010, Beijing menghentikan ekspor logam tanah jarang ke Tokyo. Jepang mencoba berinvestasi pada sumber alternatif dan meningkatkan stok elemen vital tersebut, tetapi dengan hasil yang terbatas.

Rico Luman dan Ewa Manthey dari ING menyatakan dalam analisis terbaru mereka bahwa Konsentrasi logam tanah jarang yang bisa ditambang jauh lebih langka dibandingkan komoditas mineral lain, menjadikan ekstraksi lebih mahal.

Sejak awal April, Beijing mewajibkan eksportir logam tanah jarang untuk mengajukan lisensi ekspor bagi tujuh jenis elemen penting dan magnet terkait. Akibatnya, pasokan logam tanah jarang ke luar negeri melambat drastis, termasuk ke pabrik-pabrik di Amerika Serikat.

Dampaknya terasa nyata, termasuk pada raksasa otomotif AS, Ford, yang terpaksa menghentikan sementara produksi SUV Explorer akibat gangguan pasokan.

Menurut analisis dari Gracelin Baskaran dan Meredith Schwartz dari Critical Minerals Security Program di Center for Strategic and International Studies (CSIS), sebuah jet tempur F-35 mengandung lebih dari 400 kilogram logam tanah jarang.

Pentagon sedang mengejar strategi mine-to-magnet yang menargetkan rantai pasokan dalam negeri penuh untuk logam tanah jarang pada 2027. Namun, tantangan terbesarnya bukan hanya soal investasi atau teknologi, tapi juga soal keberuntungan geologis.

Dalam upaya mencari titik temu di tengah perang dagang yang makin intens, China memainkan salah satu kartu terkuatnya.

Demikian uraian lengkap mengenai berikut beberapa opsi judul yang lebih unik dan menarik senjata pamungkas china di indonesia gempur perang dagang rahasia terungkap kekuatan china di ri lawan as indonesia jadi medan perang dagang china unjuk gigi strategi china di ri senjata ampuh lawan amerika perang dagang memanas indonesia dalam news, indonesia yang saya sajikan Terima kasih atas perhatian dan waktu yang telah Anda berikan, pantang menyerah dan utamakan kesehatan. Bantu sebarkan pesan ini dengan membagikannya. jangan lupa cek artikel lain di bawah ini.

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.