Berikut beberapa opsi judul yang lebih unik dan menarik: Yuan Terguncang: Drama Trump Mengubah Nasib Mata Uang China? Yuan di Ujung Tanduk: Efek Trump Hantam Ekonomi China! Yuan Berdarah: Trump Bikin China Merana, Mata Uang Terluka! Trump Mengamuk: Yuan Terkapar, China Menanggung Luka Ekonomi!

Newsmenit.com Selamat datang semoga kalian mendapatkan manfaat. Dalam Waktu Ini aku mau membahas informasi terbaru tentang Business, News, Indonesia, Dunia. Catatan Mengenai Business, News, Indonesia, Dunia Berikut beberapa opsi judul yang lebih unik dan menarik Yuan Terguncang Drama Trump Mengubah Nasib Mata Uang China Yuan di Ujung Tanduk Efek Trump Hantam Ekonomi China Yuan Berdarah Trump Bikin China Merana Mata Uang Terluka Trump Mengamuk Yuan Terkapar China Menanggung Luka Ekonomi Yuk

Perang dagang antara Amerika Serikat dan China terus memanas, memicu fluktuasi signifikan pada nilai tukar Yuan. Pada tanggal 9 April 2025, ketegangan mencapai titik baru ketika AS memberlakukan tarif impor sebesar 104% terhadap produk-produk asal China.

Sebelumnya, Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, telah mengumumkan bahwa tarif efektif untuk barang impor dari China mencapai 54%, kombinasi dari tarif baru 34% dan tarif awal 20% yang diterapkan oleh pemerintahan Trump. Langkah ini semakin memperburuk hubungan dagang kedua negara.

Akibatnya, Yuan mengalami pelemahan tajam. Pada tanggal 10 April 2025, Yuan mencatat posisi terlemah dalam lebih dari 17 tahun terakhir. Yuan versi offshore bahkan menyentuh level terendah sepanjang sejarah, mencerminkan kekhawatiran pasar terhadap dampak perang dagang.

Sebagai respons, China memberlakukan tarif balasan sebesar 34% untuk semua impor dari Amerika Serikat, efektif mulai 10 April. Langkah ini merupakan pembalasan atas kebijakan tarif yang diterapkan oleh Presiden Trump, yang semakin memperuncing konflik dagang global.

Meskipun demikian, pada tanggal 10 April 2025, Yuan menunjukkan penguatan yang cukup signifikan, naik sebesar 0,49%. Penguatan ini didorong oleh data inflasi AS yang melandai, hanya sebesar 2,4% (year on year) untuk periode Maret 2025. Penurunan inflasi ini memberikan sedikit harapan bagi stabilitas ekonomi global.

Perkembangan ini menandai babak baru dalam perseteruan ekonomi antara dua negara adidaya, yang terus memantau perkembangan dan dampaknya terhadap pasar keuangan global. Dampak jangka panjang dari perang dagang ini masih belum pasti, namun kekhawatiran akan potensi resesi internasional tetap menjadi perhatian utama.

Berikut adalah rangkuman singkat mengenai perkembangan nilai tukar Yuan:

Tanggal	Peristiwa	Dampak pada Yuan
Awal April 2025	Pembahasan tarif impor AS terhadap China	Pelemahan Yuan
9 April 2025	AS memberlakukan tarif 104%	Pelemahan Yuan berlanjut
10 April 2025	Yuan mencapai titik terlemah dalam 17 tahun	Pelemahan signifikan
10 April 2025	China membalas dengan tarif 34%	Tidak langsung mempengaruhi penguatan Yuan
10 April 2025	Inflasi AS melandai	Penguatan Yuan sebesar 0,49%