• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Berikut beberapa pilihan judul unik (8 kata): Sri Mulyani Bebani Bea Cukai, Andalan Prabowo Tertantang? Target Bea Cukai Naik: Ujian Pertama 'Orang' Prabowo? Bea Cukai Ditantang Sri Mulyani, Harapan Baru Prabowo Diuji. Dirjen Bea Cukai Pilihan Prabowo, Kini Dibidik Sri Mulyani.

img

Newsmenit.com Bismillah semoga hari ini istimewa. Di Momen Ini mari kita telaah berbagai sudut pandang tentang Economy, News, Indonesia, Dunia. Panduan Seputar Economy, News, Indonesia, Dunia Berikut beberapa pilihan judul unik 8 kata Sri Mulyani Bebani Bea Cukai Andalan Prabowo Tertantang Target Bea Cukai Naik Ujian Pertama Orang Prabowo Bea Cukai Ditantang Sri Mulyani Harapan Baru Prabowo Diuji Dirjen Bea Cukai Pilihan Prabowo Kini Dibidik Sri Mulyani Baca sampai selesai agar pemahaman Anda maksimal.

Jakarta, 3 Juli 2025 - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, merevisi target penerimaan bea dan cukai untuk tahun 2025 menjadi Rp 310,4 triliun, meningkat dari target awal sebesar Rp 301,6 triliun. Optimisme ini didasarkan pada kinerja positif bea keluar, terutama dari ekspor yang dilakukan oleh PT Freeport Indonesia.

Sri Mulyani menjelaskan bahwa pemberian izin ekspor kepada Freeport, menyusul insiden kebakaran smelter mereka, memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan penerimaan bea keluar. Beliau berharap Dirjen Bea dan Cukai yang baru, Djaka Budhi Utama, dapat melampaui target yang telah ditetapkan.

Dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Sri Mulyani menyampaikan bahwa secara keseluruhan, pendapatan negara pada tahun 2025 diperkirakan mencapai Rp 2.865,5 triliun. Namun, penerimaan pajak diperkirakan hanya mencapai Rp 2.076,9 triliun, di bawah target awal Rp 2.189,3 triliun. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk tidak tercapainya target penerimaan PPN sebesar 12% karena hanya diberlakukan pada barang mewah, serta dampak dari stimulus perpajakan dan harga komoditas yang di bawah asumsi.

Selain itu, penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) juga diperkirakan tidak mencapai target, yaitu hanya Rp 477,2 triliun dari target awal Rp 513,6 triliun. Salah satu penyebabnya adalah pengalihan dividen sebesar Rp 80 triliun ke Danantara, yang seharusnya masuk ke APBN.

Meskipun demikian, Sri Mulyani tetap optimis bahwa dengan kepemimpinan Dirjen Bea dan Cukai yang baru, target penerimaan bea dan cukai yang lebih tinggi dapat tercapai. Djaka Budhi Utama, yang merupakan pilihan Presiden Prabowo Subianto, diharapkan dapat membawa inovasi dan strategi baru untuk meningkatkan kinerja penerimaan negara.

Kami sudah minta pada Pak Dirjen Bea Cukai baru, Pak Djaka target yang lebih tinggi karena kita lihat outlook-nya di Rp 310,4 triliun, jadi hampir Rp 9 triliun lebih tinggi dari APBN awal, ujar Sri Mulyani.

Demikianlah berikut beberapa pilihan judul unik 8 kata sri mulyani bebani bea cukai andalan prabowo tertantang target bea cukai naik ujian pertama orang prabowo bea cukai ditantang sri mulyani harapan baru prabowo diuji dirjen bea cukai pilihan prabowo kini dibidik sri mulyani telah saya uraikan secara lengkap dalam economy, news, indonesia, dunia Saya harap Anda menemukan value dalam artikel ini selalu berpikir kreatif dalam bekerja dan perhatikan work-life balance. , Bantu sebarkan dengan membagikan postingan ini. jangan lupa baca artikel lainnya di bawah ini.

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.