• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Berikut beberapa pilihan judul unik dengan 8 kata: Dolar Menggila, Rupiah Terkapar: Asia Merana di Bawahnya! Dominasi Dolar: Rupiah dan Asia Bertekuk Lutut! Dolar Perkasa, Mata Uang Asia Remuk Redam Seketika! Dolar Berjaya, Rupiah dan Asia Terjajah Mata Uang!

img

Newsmenit.com Semoga kebahagiaan menyertai setiap langkahmu. Pada Kesempatan Ini aku mau berbagi tips mengenai Business, News, Indonesia, Dunia yang bermanfaat. Analisis Artikel Tentang Business, News, Indonesia, Dunia Berikut beberapa pilihan judul unik dengan 8 kata Dolar Menggila Rupiah Terkapar Asia Merana di Bawahnya Dominasi Dolar Rupiah dan Asia Bertekuk Lutut Dolar Perkasa Mata Uang Asia Remuk Redam Seketika Dolar Berjaya Rupiah dan Asia Terjajah Mata Uang Yuk

    Table of Contents

Pada Juni 2025, inflasi tahunan Amerika Serikat mengalami peningkatan menjadi 2,7%, naik dari angka sebelumnya yaitu 2,4%. Data terbaru ini menunjukkan adanya tekanan harga yang kembali menguat di perekonomian AS.

Kenaikan harga tertinggi tercatat pada sektor makanan, yang melonjak menjadi 3% dari sebelumnya 2,9%. Sektor jasa transportasi juga mengalami peningkatan signifikan menjadi 3,4% dari 2,8%. Selain itu, harga mobil dan truk bekas turut naik menjadi 2,8% dari 1,8%.

Meskipun harga bensin dan bahan bakar minyak masih menunjukkan penurunan, lajunya melambat dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara itu, inflasi pada sektor perumahan dan kendaraan baru menunjukkan sedikit pelonggaran.

Inflasi inti, yang tidak memasukkan harga makanan dan energi, juga mengalami kenaikan menjadi 2,9%. Penurunan harga energi melambat, hanya turun 0,8% dibandingkan penurunan 3,5% pada bulan Mei.

Kenaikan inflasi ini memicu keraguan di pasar mengenai prospek pemangkasan suku bunga acuan oleh The Fed dalam waktu dekat. Jika inflasi tetap tinggi, The Fed kemungkinan akan mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama dari yang diantisipasi pelaku pasar.

Analis dari Reuters menyatakan, Dengan inflasi yang mulai naik lagi, The Fed sepertinya akan menunda pemangkasan suku bunga, pasar harus menyesuaikan ekspektasi.

Barang-barang konsumsi seperti furnitur, elektronik, dan pakaian mengalami kenaikan harga akibat biaya impor yang lebih tinggi. Hal ini menciptakan efek pass-through, di mana beban tarif dialihkan ke harga jual konsumen.

Data dari U.S. Bureau of Labor Statistics menunjukkan bahwa inflasi bulanan (CPI) pada Juni 2025 naik sebesar 0,3%, menjadi yang tertinggi dalam tiga bulan terakhir. Kenaikan ini melanjutkan tren positif dari bulan Mei (0,1%) dan April (0,2%), sekaligus menandai pembalikan arah setelah sempat negatif pada Maret (-0,1%).

Kinerja rupiah terhadap dolar AS pada pekan ini terpantau melemah. Rupiah melemah 0,49% secara point-to-point, memperpanjang koreksinya yang sudah terjadi sejak pekan lalu. Namun, pada perdagangan Jumat (27 Juli 2025), rupiah menguat 0,25% ke level Rp 16.285/US$.

Indeks dolar AS (DXY) juga menunjukkan pelemahan sebesar 0,25% di level 98,48 pada perdagangan Jumat (18 Juli 2025). Kinerja mata uang Asia secara mayoritas melemah di hadapan dolar AS.

Berikut adalah rangkuman data inflasi AS pada Juni 2025:

IndikatorJuni 2025Sebelumnya
Inflasi Tahunan2.7%2.4%
Inflasi Inti2.9%-
Inflasi Bulanan (CPI)0.3%-

Dengan inflasi yang kembali menguat, ekspektasi pasar terhadap arah kebijakan moneter The Fed pun kembali menjadi perhatian utama.

Demikianlah informasi seputar berikut beberapa pilihan judul unik dengan 8 kata dolar menggila rupiah terkapar asia merana di bawahnya dominasi dolar rupiah dan asia bertekuk lutut dolar perkasa mata uang asia remuk redam seketika dolar berjaya rupiah dan asia terjajah mata uang yang saya bagikan dalam business, news, indonesia, dunia Semoga tulisan ini membantu Anda dalam kehidupan sehari-hari selalu berpikir kreatif dalam bekerja dan perhatikan work-life balance. , share ke temanmu. Sampai bertemu lagi

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.