Berikut beberapa pilihan judul unik dengan 8 kata: Lega, China Kembali Terima Boeing Usai Jeda Panjang! Gencatan Senjata Usai, Boeing Kembali Terbang ke China! Hubungan Membaik, China Kembali Sambut Kedatangan Pesawat Boeing! China Buka Pintu, Boeing Kembali Mengudara di Langitnya! Gencatan Senjata Berakhir, Boeing

Newsmenit.com Semoga senyummu selalu menghiasi hari hari dan tetap mencari ilmu. Di Momen Ini mari kita eksplorasi lebih dalam tentang Economy, News, Indonesia, Dunia. Pembahasan Mengenai Economy, News, Indonesia, Dunia Berikut beberapa pilihan judul unik dengan 8 kata Lega China Kembali Terima Boeing Usai Jeda Panjang Gencatan Senjata Usai Boeing Kembali Terbang ke China Hubungan Membaik China Kembali Sambut Kedatangan Pesawat Boeing China Buka Pintu Boeing Kembali Mengudara di Langitnya Gencatan Senjata Berakhir Boeing Simak baik-baik hingga kalimat penutup.

1.1. Namun, dampak jangka panjang dari kesepakatan ini masih belum pasti.
2.1. Ringkasan Poin Penting:

Pada tanggal 13 Mei 2025, Beijing dilaporkan telah menginformasikan maskapai domestik dan lembaga pemerintah mengenai potensi dimulainya kembali pengiriman pesawat buatan AS, menurut Reuters.

Sebelumnya, pada bulan April 2025, Boeing mengindikasikan bahwa beberapa pelanggannya di China menunda penerimaan pesawat baru akibat perang tarif. CEO Boeing, Kelly Ortberg, pada 24 April 2025, menegaskan bahwa tindakan China tidak akan mempengaruhi kondisi perusahaan secara signifikan.

Langkah ini muncul di tengah upaya kedua negara untuk meredakan ketegangan perang dagang yang telah menimbulkan ketidakpastian global dan gejolak di pasar keuangan. Sejak Januari, tarif impor AS untuk barang-barang dari China telah meningkat tajam.

China sebelumnya memberlakukan pembatasan ekspor pada komoditas penting dan menaikkan tarif pada barang-barang AS sebagai balasan. Sengketa tarif ini telah menghentikan perdagangan senilai hampir US$ 600 miliar, mengganggu rantai pasokan, dan memicu kekhawatiran ekonomi.

Menurut Bloomberg, AS dan China telah sepakat untuk memangkas tarif resiprokal setidaknya selama 90 hari. Tarif akan turun lebih dari 100 poin persentase menjadi 10%.

Meskipun Boeing menolak berkomentar secara langsung, informasi ini dikonfirmasi oleh CEO Kelly Ortberg. Boeing meyakini bahwa masih banyak maskapai dari negara lain yang akan menerima pesawatnya.

Administrasi Penerbangan Sipil China belum memberikan komentar. Sebelumnya, sejumlah pesawat 737 Max di pusat penyelesaian Boeing di Zhoushan, China, telah dikembalikan ke AS.

Kesepakatan ini menandakan potensi jeda dalam perang dagang antara dua ekonomi terbesar di dunia. Namun, dampak jangka panjang dari kesepakatan ini masih belum pasti.

Ringkasan Poin Penting:

Tanggal	Peristiwa
13 Mei 2025	Beijing memberi sinyal dimulainya kembali pengiriman pesawat Boeing.
April 2025	Boeing melaporkan penundaan pengiriman ke China akibat tarif.
Sebelumnya	AS dan China sepakat untuk memangkas tarif selama 90 hari.