Berikut beberapa pilihan judul unik dengan 8 kata: Saat Jepang Ragu, Rupiah Mesra dengan Yuan China Investasi China Menggila: Indonesia Tak Lagi Lirik Sakura? Dana China Banjiri Indonesia: Bye-bye Yen, Halo Yuan! Jepang Mundur Perlahan, Indonesia Sambut Derasnya Modal China Dompet Jepang Menipis, Indonesia Kini Berpaling ke China

Newsmenit.com Semoga hidupmu dipenuhi cinta dan kasih. Di Jam Ini saya ingin menjelaskan lebih dalam tentang Business, News, Indonesia, Dunia. Ringkasan Informasi Seputar Business, News, Indonesia, Dunia Berikut beberapa pilihan judul unik dengan 8 kata Saat Jepang Ragu Rupiah Mesra dengan Yuan China Investasi China Menggila Indonesia Tak Lagi Lirik Sakura Dana China Banjiri Indonesia Byebye Yen Halo Yuan Jepang Mundur Perlahan Indonesia Sambut Derasnya Modal China Dompet Jepang Menipis Indonesia Kini Berpaling ke China Segera telusuri informasinya sampai titik terakhir.

1.1. Kebangkitan Malaysia

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan bahwa realisasi investasi di Indonesia pada semester pertama tahun 2025 mencapai angka yang menggembirakan, yaitu Rp942 triliun. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 13,6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year).

Dari total investasi tersebut, penanaman modal asing (PMA) memberikan kontribusi sebesar Rp432,6 triliun, sementara penanaman modal dalam negeri (PMDN) menyumbang Rp510,3 triliun. Capaian ini setara dengan 49,5% dari target investasi pemerintah untuk tahun 2025 yang dipatok sebesar Rp1.905,9 triliun.

Namun, data investasi asing langsung (PMA) menunjukkan adanya pergeseran menarik dalam lanskap investor utama di Indonesia dalam enam tahun terakhir. Jepang, yang dulunya merupakan salah satu investor utama, kini mengalami tren penurunan investasi yang konsisten.

Pada semester I tahun 2025, investasi Jepang hanya mencapai US$1,6 miliar, menjadikannya negara dengan nilai investasi terendah di antara lima besar investor asing. Kondisi ini berbeda jauh dibandingkan beberapa tahun sebelumnya, di mana Jepang selalu berada di posisi yang lebih tinggi.

Sebaliknya, China menunjukkan peningkatan investasi yang signifikan. Pada tahun 2013, investasi China hanya sebesar US$297 juta, menempatkannya di urutan ke-12. Namun, pada semester I tahun 2025, investasi China melonjak menjadi US$3,6 miliar, menunjukkan peningkatan yang luar biasa.

Kebangkitan Malaysia

Di sisi lain, Malaysia menunjukkan kebangkitan yang mengejutkan. Setelah absen dari lima besar investor utama selama beberapa tahun, Malaysia kembali menunjukkan eksistensinya di semester I tahun 2025 dengan realisasi investasi sebesar US$1,7 miliar, menempati posisi keempat.

Pada semester I tahun 2020, investasi Malaysia bahkan sempat melonjak signifikan menjadi US$5,9 miliar, mengantarkannya ke posisi ketiga dalam daftar lima besar negara dengan realisasi investasi tertinggi. Kembalinya Malaysia ke daftar investor utama ini mencerminkan sinyal kebangkitan dan minat yang semakin besar dari investor Malaysia terhadap pasar Indonesia.

Pergeseran ini mengindikasikan dinamika yang berubah dalam lanskap investasi asing di Indonesia, dengan China dan Malaysia menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, sementara Jepang mengalami penurunan. Berikut adalah rangkuman posisi investasi beberapa negara: