• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

BI Beber Biang Kerok Inflasi Harga Konsumen Maret.

img

Newsmenit.com Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh selamat data di blog saya yang penuh informasi. Di Kutipan Ini mari kita eksplorasi Economy, News, Indonesia, Dunia yang sedang viral. Review Artikel Mengenai Economy, News, Indonesia, Dunia BI Beber Biang Kerok Inflasi Harga Konsumen Maret Jangan sampai terlewat simak terus sampai selesai.

    Table of Contents

Pada bulan Maret 2025, Indeks Harga Konsumen (IHK) menunjukkan adanya inflasi. Bank Indonesia (BI) menegaskan komitmennya untuk menjaga stabilitas harga melalui sinergi erat dengan pemerintah pusat dan daerah, khususnya melalui Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) serta Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).

Ramdan Denny Prakoso, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, menjelaskan bahwa inflasi inti pada Maret 2025 tercatat sebesar 0,24% (mtm). Secara tahunan, inflasi inti stabil di angka 2,48% (yoy), sama dengan bulan sebelumnya. Faktor utama yang memengaruhi inflasi inti adalah kenaikan harga komoditas global dan peningkatan permintaan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idulfitri.

Kelompok administered prices mengalami inflasi signifikan sebesar 6,53% (mtm), berbanding terbalik dengan deflasi 2,65% (mtm) pada bulan sebelumnya. Kenaikan ini didorong oleh tarif listrik, seiring berakhirnya diskon tarif 50% untuk pelanggan rumah tangga dengan daya hingga 2.200 VA. Namun, inflasi ini tertahan oleh deflasi pada komoditas angkutan udara berkat diskon tiket penerbangan domestik kelas ekonomi selama periode Idulfitri.

Sementara itu, kelompok volatile food mengalami inflasi sebesar 1,96% (mtm), lebih tinggi dari deflasi 0,93% (mtm) pada bulan sebelumnya. Komoditas yang menyumbang inflasi ini antara lain bawang merah, cabai rawit, dan daging ayam ras. Keterbatasan produksi akibat cuaca buruk memicu kenaikan harga bawang merah dan cabai rawit, sementara peningkatan permintaan selama Idulfitri mendorong harga daging ayam ras.

Secara tahunan, kelompok volatile food mencatat inflasi sebesar 0,37% (yoy), lebih rendah dari bulan sebelumnya yang sebesar 0,56% (yoy). Kelompok administered prices mengalami deflasi sebesar 3,16% (yoy), tidak sedalam deflasi bulan sebelumnya yang mencapai 9,02% (yoy).

BI optimis inflasi akan tetap terkendali dalam kisaran target 2,5±1% pada tahun 2025. Sinergi antara BI, TPIP, dan TPID melalui GNPIP di berbagai daerah diharapkan dapat menjaga stabilitas harga pangan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), IHK Maret 2025 mencatat inflasi sebesar 1,65% (mtm), sehingga secara tahunan IHK mengalami inflasi sebesar 1,03% (yoy). Informasi ini dirilis pada Kamis, 10 April 2025.

Itulah informasi seputar bi beber biang kerok inflasi harga konsumen maret yang dapat saya bagikan dalam economy, news, indonesia, dunia Silahkan cari informasi lainnya yang mungkin kamu suka selalu berpikir solusi dan rawat kesehatan mental. Sebarkan kebaikan dengan membagikan ke orang lain. jangan lewatkan konten lainnya. Terima kasih.

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.