BI Dilema Suku Bunga: Pilih Aman atau Berani Banting?

Newsmenit.com Mudah-mudahan selalu ada harapan di setiap hati. Di Blog Ini saya akan mengulas berbagai hal menarik tentang Business, News, Indonesia, Dunia. Ringkasan Artikel Mengenai Business, News, Indonesia, Dunia BI Dilema Suku Bunga Pilih Aman atau Berani Banting Ikuti terus penjelasannya hingga dibagian paragraf terakhir.
- 1.1. Berikut adalah rangkuman posisi investor asing:
Table of Contents
Pada tanggal 16 Juli 2025, Bank Indonesia (BI) dijadwalkan untuk mengumumkan keputusan terkait suku bunga acuan. Konsensus dari 13 lembaga menunjukkan bahwa mayoritas, yaitu delapan lembaga, memperkirakan BI akan mempertahankan suku bunga di level 5,50%.
Josua, seorang analis, berpendapat bahwa BI cenderung mengambil sikap konservatif untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan mengendalikan ekspektasi inflasi. Hal ini dilakukan sambil terus memantau perkembangan situasi perdagangan global yang dinamis.
Meskipun demikian, Josua melihat adanya peluang pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 5,25%, kemungkinan besar pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) September 2025. Keputusan ini akan sangat bergantung pada kejelasan arah kebijakan perdagangan Amerika Serikat (AS), terutama setelah tenggat waktu perundingan pada 1 Agustus.
Ketidakpastian global, termasuk potensi pemberlakuan tarif sekunder oleh Presiden AS terhadap mitra dagang Rusia, menjadi faktor yang membuat BI diperkirakan akan menahan suku bunga untuk menjaga stabilitas. Pada tanggal 14 Juli 2025, Presiden Trump mengancam akan mengenakan tarif 100% jika Presiden Putin tidak menyetujui kesepakatan mengakhiri invasi ke Ukraina dalam 50 hari.
Data Refinitiv menunjukkan bahwa rupiah ditutup pada posisi Rp 16.240 per dolar AS pada tanggal 14 Juli 2025. Sepanjang tahun 2025, BI hanya melakukan satu kali pemangkasan suku bunga, yaitu pada bulan Mei.
Berdasarkan data transaksi BI periode 7-10 Juli 2025, investor asing mencatatkan jual neto sebesar Rp7,9 triliun. Secara kumulatif hingga 10 Juli 2025, investor asing mencatatkan jual neto sebesar Rp56,24 triliun di pasar saham dan Rp35,08 triliun di SRBI, namun mencatatkan beli neto sebesar Rp59,27 triliun di pasar SBN.
Ekonom Bank Danamon, Hosianna Situmorang, menyampaikan nada serupa, bahwa ruang penurunan suku bunga sebenarnya masih terbuka, mengingat tren apresiasi rupiah belakangan ini. Namun, ketidakpastian global tetap menjadi pertimbangan utama.
Berikut adalah rangkuman posisi investor asing:
Instrumen | Posisi (hingga 10 Juli 2025) |
---|---|
Pasar Saham | Jual Neto Rp56,24 Triliun |
SRBI | Jual Neto Rp35,08 Triliun |
Pasar SBN | Beli Neto Rp59,27 Triliun |
Sekian rangkuman lengkap tentang bi dilema suku bunga pilih aman atau berani banting yang saya sampaikan melalui business, news, indonesia, dunia Saya harap Anda mendapatkan pencerahan dari tulisan ini selalu bersyukur atas kesempatan dan rawat kesehatan emosional. silakan share ke temanmu. cek artikel lainnya di bawah ini. Terima kasih.
✦ Tanya AI