• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

BI Rate Dipangkas, SRBI Tetap Jadi Primadona?

img

Newsmenit.com Selamat membaca semoga bermanfaat. Detik Ini mari kita kupas tuntas fakta-fakta tentang Business, News, Indonesia, Dunia. Informasi Mendalam Seputar Business, News, Indonesia, Dunia BI Rate Dipangkas SRBI Tetap Jadi Primadona Pelajari seluruh isinya hingga pada penutup.

Jakarta, 20 Juli 2025 - Sektor perbankan menunjukkan indikasi meredanya tekanan likuiditas, didorong oleh kebijakan pelonggaran moneter dan pergeseran alokasi dana dari Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) ke sektor produktif.

SRBI, yang sempat menjadi pilihan utama bank sejak diluncurkan pada September 2023, kini mulai kehilangan daya tariknya. Penurunan yield SRBI mengurangi insentif bank untuk menyimpan likuiditas di instrumen tersebut, membuka peluang lebih besar untuk ekspansi kredit.

Bank Indonesia (BI) telah memangkas BI-Rate sebesar 75 basis poin sepanjang tahun 2025, dengan pemangkasan terbaru sebesar 25 bps menjadi 5,25% pada 15-16 Juli 2025. Penurunan suku bunga acuan ini menjadi sinyal kuat pelonggaran likuiditas.

Kebijakan pelonggaran moneter ini berdampak pada berbagai instrumen pasar uang, termasuk SRBI, yang imbal hasilnya mengalami penurunan signifikan. Tren penurunan suku bunga membuat yield SRBI melandai, memicu pergeseran strategi perbankan dan investor.

Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sempat melambat menjadi 3,9% pada Mei 2025, namun mulai menguat menjadi 6,96%. BI juga menurunkan suku bunga Deposit Facility menjadi 4,50% dan suku bunga Lending Facility menjadi 6,00%.

Setelah mencatat pertumbuhan dua digit, penyaluran kredit perbankan melambat menjadi 7,7% (yoy) pada Juni 2025. Bank kini melirik opsi lain, seperti penyaluran kredit yang berpotensi memberi imbal hasil lebih menarik.

Dengan imbal hasil SRBI yang rendah, bank diharapkan mengalihkan investasi ke kredit. Penurunan biaya dana memberikan ruang bagi bank untuk menyesuaikan suku bunga pinjaman ke bawah, menjaga margin keuntungan, dan menawarkan kredit yang lebih kompetitif.

Penurunan yield SRBI mencerminkan suku bunga pasar uang antarbank, menjadi acuan biaya dana jangka pendek. Saat imbal hasil SRBI menurun, bank bisa mendapatkan pendanaan dengan biaya lebih rendah.

Investor asing juga mulai melepas kepemilikan SRBI, membuka peluang baru bagi sektor riil. Dana jangka pendek yang dihimpun bank, baik dari pasar uang maupun simpanan nasabah besar, terpengaruh oleh level yield tersebut.

Kuartal III dan IV-2025 diperkirakan menjadi momentum akselerasi kredit perbankan, didukung oleh ekspektasi pelonggaran moneter lanjutan dan peningkatan permintaan kredit dari sektor rumah tangga dan dunia usaha.

Dukungan fiskal, seperti program stimulus konsumsi dan insentif investasi, akan memperkuat peluang tersebut. Pergeseran preferensi investor juga tampak dari aliran dana asing, mencerminkan minat terhadap instrumen yang lebih stabil dan berjangka panjang.

Penguatan indeks dolar AS membuat investor global kembali memburu aset berdenominasi dolar dan menekan nilai tukar rupiah. Konsistensi arah kebijakan moneter dan koordinasi fiskal dan moneter sangat penting untuk menjaga stabilitas dan efektivitas transmisi pelonggaran.

Turunnya yield SRBI bukan hanya sinyal melandainya biaya dana, tetapi juga peluang strategis untuk mendorong pertumbuhan kredit yang lebih tinggi. Jika dimanfaatkan dengan tepat, dinamika ini dapat menjadi katalis bagi percepatan pemulihan ekonomi nasional pada paruh kedua 2025.

Terima kasih telah membaca seluruh konten tentang bi rate dipangkas srbi tetap jadi primadona dalam business, news, indonesia, dunia ini Saya berharap Anda mendapatkan insight baru dari tulisan ini cari peluang pengembangan diri dan jaga kesehatan kulit. Ajak temanmu untuk ikut membaca postingan ini. Terima kasih telah meluangkan waktu

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.