• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Bitcoin: Perebutan Dominasi China-AS, Siapa Penguasa Sebenarnya?

img

Newsmenit.com Semoga kebahagiaan menghampirimu setiap saat. Di Jam Ini saya akan mengupas informasi menarik tentang Business, News, Indonesia, Dunia. Analisis Mendalam Mengenai Business, News, Indonesia, Dunia Bitcoin Perebutan Dominasi ChinaAS Siapa Penguasa Sebenarnya Ikuti penjelasan detailnya sampai bagian akhir.

    Table of Contents

Per tanggal 31 Juli 2025, kepemilikan Bitcoin oleh berbagai negara menjadi sorotan, dengan Amerika Serikat dan Tiongkok memimpin daftar penguasaan aset kripto ini. Fenomena ini menunjukkan bahwa Bitcoin semakin diakui sebagai bagian dari cadangan aset suatu negara, meskipun beberapa negara tidak secara terbuka melaporkan kepemilikan mereka.

Amerika Serikat tercatat sebagai pemegang Bitcoin terbesar dengan nilai mencapai US$23,4 miliar atau sekitar Rp 385,7 triliun. Aset ini diperoleh melalui berbagai cara, termasuk penyitaan terkait aktivitas cyber dan kejahatan lainnya. FBI sendiri dilaporkan telah menyita lebih dari 144.000 BTC yang terkait dengan transaksi di Silk Road pada tahun 2013.

Tiongkok menyusul di posisi kedua dengan kepemilikan sekitar 190.000 BTC, bernilai sekitar US$22,5 miliar. Meskipun pemerintah Tiongkok melarang perdagangan kripto oleh ritel, mereka mempertahankan cadangan Bitcoin yang signifikan dari hasil penyitaan penambangan dan kasus penipuan.

Inggris berada di urutan ketiga dengan kepemilikan 61.245 BTC, setara dengan US$7 miliar. Negara-negara lain seperti Ukraina dan Korea Utara juga memiliki cadangan BTC yang cukup besar, masing-masing menyimpan lebih dari 46.000 BTC dan sejumlah yang tidak diungkapkan.

Bhutan menjadi negara yang menarik perhatian karena menempati posisi keenam dengan cadangan Bitcoin lebih dari 11.000 BTC. Negara ini mengandalkan tenaga air sepenuhnya untuk operasional penambangan Bitcoin sejak akhir 2020. Hasil tambang Bitcoin digunakan untuk kebutuhan negara, termasuk pembayaran gaji pegawai negeri, yang mendukung stabilitas fiskal dan mencegah migrasi tenaga kerja.

El Salvador menjadi satu-satunya negara yang membeli Bitcoin secara langsung sebagai bagian dari strategi keuangannya, dengan kepemilikan 6.257 bitcoin senilai lebih dari US$740 juta. Secara keseluruhan, 10 negara teratas mengendalikan sekitar 2,506% dari total pasokan BTC.

Berikut adalah tabel perkiraan kepemilikan Bitcoin oleh beberapa negara per 31 Juli 2025:

NegaraJumlah Bitcoin (BTC)Nilai (USD)
Amerika Serikat~200,000$23.4 Miliar
Tiongkok190,000$22.5 Miliar
Inggris61,245$7 Miliar
Ukraina46,000+$5.49 Miliar
Bhutan11,000+Tidak Diketahui
El Salvador6,257$740 Juta

Kepemilikan Bitcoin oleh negara-negara ini menunjukkan potensi aset digital sebagai bagian dari strategi keuangan dan ekonomi global. Namun, penting untuk dicatat bahwa beberapa negara tidak secara terbuka melaporkan kepemilikan Bitcoin mereka, sehingga daftar ini mungkin tidak sepenuhnya akurat.

Itulah penjelasan rinci seputar bitcoin perebutan dominasi chinaas siapa penguasa sebenarnya yang saya bagikan dalam business, news, indonesia, dunia Siapa tau ini jadi manfaat untuk kalian tingkatkan pengetahuan dan perhatikan kesehatan mata. Silakan share ke orang-orang di sekitarmu. Sampai bertemu di artikel berikutnya. Terima kasih atas dukungannya.

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.