Blok M Merana: UMKM Tercekik, Pramono Anung Turun Tangan!

Newsmenit.com Selamat beraktivitas dan semoga sukses selalu. Di Jam Ini aku ingin membagikan pengetahuan seputar Food, News, Indonesia. Informasi Mendalam Seputar Food, News, Indonesia Blok M Merana UMKM Tercekik Pramono Anung Turun Tangan simak terus penjelasannya hingga tuntas.
Table of Contents
Pada tanggal 3 September 2025, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, memberikan solusi terkait ramainya UMKM makanan yang keluar dari District Blok M akibat kenaikan harga sewa. Pramono menawarkan pembebasan biaya sewa selama dua bulan bagi pedagang yang berminat pindah ke Blok M Hub.
“Selama dua bulan, fasilitas ini gratis bagi pedagang atau siapa pun yang ingin menggunakannya. Kami juga meminta agar mereka menjaga kondusifitas, kenyamanan, dan keamanan di Blok M,” ujar Pramono saat berada di Blok M.
Pramono menegaskan bahwa iuran tidak boleh melebihi batas yang telah disepakati. Ia juga menyoroti pengelolaan District Blok M yang melibatkan kerja sama antara MRT Jakarta dan sebuah koperasi. Jika ada pelanggaran, ia meminta MRT Jakarta untuk tidak ragu memutus kontrak dengan koperasi tersebut.
“Jika koperasi melanggar kesepakatan, saya minta kerja sama dihentikan. Jika mereka tetap tidak mematuhi, langsung putus saja,” tegas Pramono.
Sebelumnya, Pramono Anung meninjau langsung pusat kuliner District Blok M pada Jumat, 29 Agustus 2025. Kunjungan ini dilakukan setelah viralnya kabar tentang sejumlah penyewa yang meninggalkan lokasi karena lonjakan harga sewa yang dianggap memberatkan.
Beberapa gerai yang sebelumnya menempati District Blok M antara lain Nasi Matah Blok M, Ice WS, HoHiHoHeng, Ayam Renald, dan Hi! Fruit. Beberapa gerai tersebut bahkan seringkali dipadati antrean pembeli.
Pramono menjelaskan bahwa Blok M Hub menawarkan fasilitas yang lebih baik, termasuk pendingin ruangan (AC) dan kenyamanan yang lebih tinggi. Ia meminta agar fasilitas tersebut diprioritaskan bagi pedagang yang terdampak kenaikan sewa.
Direktur Utama MRT Jakarta, Tuhiyat, mengaku bahwa pihaknya tidak mengetahui adanya kenaikan harga sewa kios di District Blok M sebelum isu ini viral. Ia menjelaskan bahwa sebelumnya, harga sewa masih sesuai dengan kesepakatan antara Perseroda dan koperasi pedagang.
Pramono juga menegaskan bahwa kios di Plaza 2 Blok M sepenuhnya dikelola oleh MRT Jakarta. Ia menyebutkan bahwa sebelumnya harga sewa berkisar antara Rp 300 ribu hingga Rp 1,5 juta, namun ada laporan pedagang yang ditagih hingga belasan juta rupiah. Akibatnya, kawasan Plaza 2 Blok M kembali hidup setelah sempat sepi.
Kenaikan harga sewa yang tidak wajar menjadi alasan utama para pemilik gerai makanan memutuskan untuk keluar dari District Blok M. Pihak Ice WS mengungkapkan bahwa kenaikan harga berbeda-beda untuk setiap toko.
Sekian pembahasan mendalam mengenai blok m merana umkm tercekik pramono anung turun tangan yang saya sajikan melalui food, news, indonesia Terima kasih atas antusiasme Anda dalam membaca selalu bergerak maju dan jaga kesehatan lingkungan. Mari kita sebar kebaikan dengan berbagi ini. terima kasih banyak.
✦ Tanya AI