• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Bocah Tajir TikTok Sawer Ratusan Juta, Ortu Meradang!

img

Newsmenit.com Dengan nama Allah semoga kalian selalu berbahagia. Dalam Blog Ini mari kita telaah Technology, News, Indonesia, Dunia yang banyak diperbincangkan. Ringkasan Informasi Seputar Technology, News, Indonesia, Dunia Bocah Tajir TikTok Sawer Ratusan Juta Ortu Meradang lanjut sampai selesai.

Pada tanggal 9 Juli lalu, sebuah gugatan diajukan di Pengadilan Distrik Tokyo oleh orang tua terhadap TikTok, Bytedance Jepang, dan Apple Jepang. Gugatan ini muncul setelah seorang anak berusia 10 tahun di Jepang menghabiskan sejumlah besar uang di platform TikTok.

Orang tua tersebut menyoroti kurangnya verifikasi usia yang memadai oleh TikTok dan Bytedance Jepang. Mereka berpendapat bahwa hal ini memungkinkan anak-anak di bawah umur mengakses konten yang tidak sesuai dan melakukan pembelian dalam jumlah besar tanpa pengawasan orang tua.

Menurut laporan Japan Today, anak tersebut menghabiskan sekitar 3,7 juta yen (sekitar Rp 408 juta) untuk memberikan tip di TikTok. Total pengeluaran anak tersebut mencapai 4,6 juta yen (sekitar Rp 508 juta). Orang tua telah berupaya untuk mendapatkan pengembalian dana melalui jalur hukum.

Meskipun berhasil mendapatkan pengembalian dana sebesar 900 ribu yen (sekitar Rp 99,4 juta), orang tua tersebut merasa bahwa jumlah ini tidak mencukupi. Mereka berpendapat bahwa semua transaksi yang dilakukan oleh anak di bawah umur tanpa persetujuan orang tua seharusnya dibatalkan.

Orang tua juga telah mengajukan petisi kepada Apple Jepang, namun hingga saat ini belum menerima tanggapan. Kasus ini menyoroti pentingnya perlindungan anak di bawah umur di platform digital dan perlunya mekanisme verifikasi usia yang lebih ketat.

Pentingnya Verifikasi Usia: Kasus ini menggarisbawahi betapa krusialnya sistem verifikasi usia yang efektif di platform online. Tanpa perlindungan yang memadai, anak-anak rentan terhadap konten yang tidak pantas dan pengeluaran yang tidak terkendali.

Tanggung Jawab Platform: Platform seperti TikTok dan Apple memiliki tanggung jawab untuk melindungi pengguna di bawah umur. Ini termasuk menerapkan langkah-langkah untuk mencegah akses ke konten yang tidak sesuai dan membatasi kemampuan mereka untuk melakukan pembelian tanpa persetujuan orang tua.

Peran Orang Tua: Orang tua juga memainkan peran penting dalam melindungi anak-anak mereka di dunia digital. Ini termasuk memantau aktivitas online mereka, menetapkan batasan penggunaan, dan mendidik mereka tentang risiko yang terkait dengan platform online.

Itulah penjelasan rinci seputar bocah tajir tiktok sawer ratusan juta ortu meradang yang saya bagikan dalam technology, news, indonesia, dunia Jangan lupa untuk terus belajar dan mengembangkan diri tetap optimis menghadapi tantangan dan jaga imunitas. Ayo sebar kebaikan dengan membagikan ini kepada orang lain. Sampai bertemu di artikel menarik lainnya. Terima kasih banyak.

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.