BPJPH Ajukan Dana Jumbo: Rp 2,1 T untuk Halal!

Newsmenit.com Hai semoga kamu selalu dikelilingi orang-orang baik. Dalam Waktu Ini aku mau berbagi cerita seputar Economy, News, Indonesia, Dunia yang inspiratif. Artikel Terkait Economy, News, Indonesia, Dunia BPJPH Ajukan Dana Jumbo Rp 21 T untuk Halal Yuk

Jakarta, 14 Juli 2025 - Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) mengajukan usulan penambahan anggaran sebesar Rp 2,1 triliun untuk tahun 2026. Permintaan ini diajukan dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI di Jakarta Pusat.

Kepala BPJPH, Haikal Hassan, menjelaskan bahwa penambahan anggaran tersebut sangat krusial untuk meningkatkan kinerja dan cakupan layanan BPJPH. Dana tersebut akan dialokasikan untuk berbagai keperluan, termasuk belanja pegawai, pengadaan kendaraan operasional, dan perbaikan sistem aplikasi SiHalal yang saat ini masih sering mengalami kendala.

Salah satu fokus utama adalah peningkatan kemampuan laboratorium BPJPH. Hal ini penting untuk memastikan standardisasi halal yang terpercaya dan independen. Haikal mencontohkan, penemuan kandungan babi dalam sembilan produk dilakukan oleh laboratorium BPJPH, bukan oleh lembaga lain. Ini membuktikan pentingnya memiliki laboratorium yang kompeten dan terstandarisasi.

Secara lebih rinci, anggaran tambahan akan digunakan untuk program kerukunan umat dan layanan kehidupan beragama, pelayanan registrasi dan sertifikasi halal, serta pembinaan dan pengawasan jaminan produk halal. Selain itu, dana juga akan dialokasikan untuk bidang kemitraan dan standardisasi halal, program dukungan manajemen, serta dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya di BPJPH.

Penambahan anggaran ini juga bertujuan untuk memperluas jangkauan sertifikasi halal, tidak hanya terbatas pada makanan dan minuman. Produk lain seperti obat-obatan, suplemen kesehatan, produk kimiawi, produk rekayasa genetika, kosmetik, hingga tekstil juga perlu mendapatkan perhatian. Ini menjadi perhatian kita untuk segera dihalalkan termasuk tekstil bahkan peralatan tulis dan kesehatan peralatan di rumah sakit bukan hanya makanannya di sana, peralatannya, jelas Haikal.

Haikal juga menyoroti pentingnya peran laboratorium BPJPH sebagai hakim dalam menentukan kehalalan suatu produk. Ia menyinggung adanya produk yang membawa sertifikasi halal dari laboratorium lain, seperti Sucofindo atau universitas. Dengan peningkatan kapasitas laboratorium BPJPH, diharapkan tidak ada lagi perbedaan interpretasi atau standar halal antar lembaga.

Dengan adanya tambahan anggaran ini, BPJPH berharap dapat meningkatkan keamanan dan kepastian halal bagi masyarakat Indonesia secara komprehensif.