Bukittinggi Berbahagia: Bayi Harimau Sumatera Lahir di Sana!
Newsmenit.com Hai semoga perjalananmu selalu mulus. Dalam Opini Ini aku ingin membagikan informasi penting tentang Travel, Indonesia, Trens, Dunia. Panduan Artikel Tentang Travel, Indonesia, Trens, Dunia Bukittinggi Berbahagia Bayi Harimau Sumatera Lahir di Sana Mari kita bahas tuntas hingga bagian penutup tulisan.
Table of Contents
Kabar gembira datang dari Taman Marga Satwa Budaya Kinantan (TMSBK) Bukittinggi! Pada tanggal 28 Desember 2024, seekor bayi Harimau Sumatera betina lahir dan diberi nama Banun Kinantan. Kelahiran ini menjadi bukti keberhasilan TMSBK dalam menjalankan konservasi ex-situ, yaitu konservasi di luar habitat alami.
Menurut drh. Yoli Zulfanedi, dokter hewan TMSBK Bukittinggi, Banun Kinantan tumbuh sehat dan kuat. Keeper harimau, Amril, menambahkan bahwa Banun mengonsumsi sekitar setengah hingga satu kilogram daging sapi atau ayam setiap harinya.
Saat ini, TMSBK Bukittinggi merawat sembilan ekor Harimau Sumatera. Sebelum kelahiran Banun, terdapat delapan ekor harimau, yaitu Bancah (jantan, 20 tahun), Dara Jingga (betina, 16 tahun), Bujang Mandeh (jantan, 12 tahun), Mantagi (betina, 10 tahun), Bujang Kinantan (jantan, 8 tahun), Yani (betina, 8 tahun), dan Boncel (jantan, 7 tahun). Selain itu, ada juga Si Mauang, harimau betina berusia 3 tahun yang dievakuasi ke TMSBK pada 12 Maret 2025 setelah berkonflik dengan warga di Agam.
Rencananya, Banun Kinantan akan diperkenalkan secara resmi kepada publik pada tanggal 28 April 2025 oleh Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias. Acara perkenalan ini akan bertepatan dengan pertemuan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) yang diadakan di Bukittinggi.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Bukittinggi, Rofie Hendria, menyatakan bahwa TMSBK Bukittinggi bukan hanya menjadi objek wisata andalan, tetapi juga telah membuktikan diri sebagai Lembaga Konservasi yang berhasil menjaga, merawat, dan mengembangbiakkan Harimau Sumatera yang dilindungi. Keberhasilan ini merupakan wujud nyata dari komitmen TMSBK dalam mendukung pelestarian satwa langka Indonesia.
Mengenai Si Mauang, Yoli Zulfanedi menjelaskan bahwa ada dua opsi untuk harimau tersebut: dilepasliarkan kembali ke habitatnya atau tetap dirawat di TMSBK sebagai bagian dari program konservasi. Keputusan akhir akan diambil berdasarkan pertimbangan yang matang.
Sekian pembahasan mendalam mengenai bukittinggi berbahagia bayi harimau sumatera lahir di sana yang saya sajikan melalui travel, indonesia, trens, dunia Mudah-mudahan Anda mendapatkan manfaat dari artikel ini pantang menyerah dan utamakan kesehatan. Jangan segan untuk membagikan kepada orang lain. Terima kasih
✦ Tanya AI