Burgo Palembang: Kelezatan Warisan Budaya Tak Benda Memikat.

Newsmenit.com Bismillah semoga semua urusan lancar. Di Kutipan Ini aku ingin membagikan pengetahuan seputar Food, News, Indonesia. Informasi Mendalam Seputar Food, News, Indonesia Burgo Palembang Kelezatan Warisan Budaya Tak Benda Memikat Pelajari detailnya dengan membaca hingga akhir.
- 1.1. Nilai filosofis
Table of Contents
Burgo, hidangan khas Palembang, diperkirakan telah hadir selama lebih dari dua abad. Sejarahnya erat kaitannya dengan masuknya beras ke Palembang pada sekitar abad ke-17.
Konon, pada masa Kesultanan Palembang Darussalam, beras mulai dikenal luas oleh masyarakat setempat. Beras ini didatangkan dari Jawa dan Siam, menjadi bagian penting dari pertukaran komoditas.
Sebagai imbalan, Kesultanan Darussalam mengirimkan hasil bumi seperti rotan ikat, damar, kapur barus, dan lilin ke berbagai daerah. Komoditas ini dikumpulkan dari kekayaan hutan di sepanjang aliran Sungai Musi.
Dengan demikian, beras dari Jawa baru memasuki Palembang pada era Kesultanan Palembang Darussalam, menandai awal mula penggunaan beras dalam kuliner lokal, termasuk dalam pembuatan burgo. Burgo sendiri memiliki cita rasa gurih yang khas dan paling nikmat disantap selagi hangat.
Nilai filosofis yang terkandung dalam burgo akan dibahas lebih lanjut di bagian berikutnya.
Sekian informasi lengkap mengenai burgo palembang kelezatan warisan budaya tak benda memikat yang saya bagikan melalui food, news, indonesia Silakan jelajahi sumber lain untuk memperdalam pemahaman Anda kembangkan ide positif dan jaga keseimbangan hidup. Bagikan postingan ini agar lebih banyak yang tahu. Sampai bertemu lagi
✦ Tanya AI