• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

CDIA & COIN di FCA: Masa Depan Suram?

img

Newsmenit.com Selamat beraktivitas semoga hasilnya memuaskan. Di Sesi Ini mari kita diskusikan Business, News, Indonesia, Dunia yang sedang hangat. Artikel Ini Menawarkan Business, News, Indonesia, Dunia CDIA COIN di FCA Masa Depan Suram Tetap ikuti artikel ini sampai bagian terakhir.

Bursa Efek Indonesia (BEI) menerapkan mekanisme Full Call Auction (FCA) dengan tujuan utama mengendalikan volatilitas harga saham yang berisiko tinggi. Langkah ini diambil untuk meminimalisir potensi manipulasi harga pada saham-saham yang kurang likuid, sekaligus memberikan perlindungan kepada investor dari fluktuasi harga yang ekstrem.

Meskipun saham yang masuk dalam kategori FCA seringkali direspon negatif oleh investor, terdapat pengecualian menarik pada dua saham, yaitu PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) dan PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN). Kedua saham ini justru menunjukkan tren positif meskipun berada dalam papan pemantauan khusus.

Kabar baiknya, saham berpotensi keluar dari daftar FCA apabila terjadi peningkatan likuiditas, frekuensi transaksi, dan transparansi yang signifikan. Hal ini menjadi harapan bagi para investor yang ingin melihat sahamnya kembali diperdagangkan secara normal.

Hingga hari Jumat, 1 Agustus 2025, saham CDIA dan COIN masih mencatatkan Auto Rejection Atas (ARA) dengan kenaikan maksimal 10%. Khususnya COIN, telah mengalami lonjakan sebesar 492,59% sejak pertama kali diperdagangkan di BEI.

Namun, perlu diingat bahwa kenaikan harga kedua saham ini kini dibatasi setelah masuk ke dalam papan pemantauan khusus FCA. PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) masuk FCA sejak 25 Juli 2025, sementara PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) masuk FCA sejak 24 Juli 2025.

Saham yang diperdagangkan melalui mekanisme FCA tidak diperdagangkan secara reguler seperti biasa, melainkan hanya pada sesi-sesi tertentu, biasanya tiga kali dalam sehari. Hal ini menyebabkan risiko likuiditas yang sangat tinggi, sehingga investor mungkin kesulitan untuk menjual sahamnya saat harga mengalami penurunan.

Selain itu, batasan kenaikan dan penurunan saham dalam FCA maksimal hanya 10%, berbeda dengan batasan ARA dan ARB pada saham yang tidak masuk dalam pemantauan khusus. Kondisi ini dapat merugikan investor karena likuiditas yang rendah membuat sulit untuk menemukan pembeli saat ingin menjual saham.

Namun, ada juga saham yang bertahan dalam FCA selama bertahun-tahun karena tidak ada perbaikan kondisi, seperti saham-saham yang tidak aktif, tidak likuid, atau milik emiten yang hampir tidak beroperasi.

Saham dapat dikeluarkan dari mekanisme FCA jika volume dan frekuensi transaksinya meningkat secara stabil, harga bergerak wajar dan tidak lagi fluktuatif ekstrem. Selain itu, emiten juga perlu memperbaiki kinerja dan secara rutin menyampaikan keterbukaan informasi.

Perlu diketahui bahwa saham yang masuk FCA hanya bisa diperdagangkan saat sesi lelang (auction) pada pukul 09:00.

Begitulah cdia coin di fca masa depan suram yang telah saya ulas secara komprehensif dalam business, news, indonesia, dunia Mudah-mudahan tulisan ini memberikan insight baru tetap konsisten mengejar cita-cita dan perhatikan kesehatan gigi. Silakan bagikan kepada teman-temanmu. lihat artikel lain di bawah ini.

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.