Cemilan Anak Populer: Ribuan Mikroplastik Mengintai Kesehatan!

Newsmenit.com Selamat beraktivitas semoga hasilnya memuaskan. Sekarang mari kita bahas keunikan dari Lifestyle, News, Indonesia, Trends yang sedang populer. Artikel Ini Membahas Lifestyle, News, Indonesia, Trends Cemilan Anak Populer Ribuan Mikroplastik Mengintai Kesehatan Mari kita bahas selengkapnya sampai selesai.

Sebuah studi terbaru dari University of California, Los Angeles (UCLA) yang dipresentasikan pada konferensi American Chemical Society 2025 di San Diego, AS, mengungkap fakta mengejutkan tentang permen karet. Penelitian ini menunjukkan bahwa mengunyah permen karet, baik yang sintetis maupun alami, dapat melepaskan ratusan hingga ribuan partikel mikroplastik ke dalam tubuh.

Sanjay Mohanty, Associate Professor Teknik Sipil dan Lingkungan di UCLA, menjelaskan bahwa plastik dapat terurai menjadi partikel kecil tak kasat mata yang disebut mikroplastik. Partikel-partikel ini kemudian dapat mempengaruhi kesehatan individu. Kita berinteraksi dengan plastik setiap hari, dari botol hingga wadah makanan, ujarnya.

Dalam penelitian tersebut, partisipan mengunyah tujuh potong permen karet dari merek yang dirahasiakan selama empat menit. Hasilnya menunjukkan bahwa setiap gram permen karet dapat melepaskan rata-rata 100 partikel mikroplastik, bahkan ada yang mencapai 600 partikel per gram. Ini berarti, sekitar 200-250 partikel mikroplastik bisa masuk ke tubuh hanya dari satu kali mengunyah.

Lisa Lowe, mahasiswa pascasarjana yang terlibat dalam studi ini, menambahkan bahwa meskipun permen karet berbahan alami menggunakan polimer berbasis tanaman, ternyata tetap tidak sepenuhnya bebas dari plastik. Jenis polimer yang ditemukan termasuk poliolefin, polietilena tereftalat (PET), poliacrilamida, dan polistirena, yang semuanya umum ditemukan pada produk plastik. Kontaminasi ini diduga berasal dari proses produksi atau pengemasan.

Yang paling mengejutkan, baik permen sintetis maupun alami sama-sama melepaskan mikroplastik dalam jumlah besar, kata Lowe. Mohanty menjelaskan bahwa polimer yang membuat permen karet tetap kenyal dan tidak mudah meleleh memiliki struktur yang mirip dengan plastik.

Meskipun demikian, para peneliti menekankan bahwa dampak kesehatan dari mikroplastik masih belum sepenuhnya dipahami. Kita tahu asbes bisa sebabkan kanker, tapi efek jangka panjang mikroplastik terhadap tubuh manusia belum jelas, kata Mohanty.

Menanggapi temuan ini, National Confectioners Association (NCA) di Washington D.C. menegaskan bahwa keamanan pangan tetap menjadi prioritas industri permen di AS. Penulis studi sendiri menyebut temuan ini tidak perlu menimbulkan kepanikan. Permen karet sudah dikonsumsi secara aman selama lebih dari satu abad, ujar juru bicara NCA.

Penelitian ini memicu pertanyaan besar tentang apa yang sebenarnya kita kunyah dan bagaimana dampaknya terhadap kesehatan kita dalam jangka panjang. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami sepenuhnya risiko yang terkait dengan konsumsi mikroplastik dari permen karet dan produk makanan lainnya.