China Incar Investasi: Tiga Sektor Primadona di Indonesia.

Newsmenit.com Semoga senyummu selalu menghiasi hari hari dan tetap mencari ilmu. Dalam Opini Ini saya akan mengulas cerita sukses terkait Economy, News, Indonesia, Dunia., Analisis Mendalam Mengenai Economy, News, Indonesia, Dunia China Incar Investasi Tiga Sektor Primadona di Indonesia lanjutkan membaca untuk wawasan menyeluruh.

1.1. Keberhasilan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi investor Tiongkok untuk terus mengembangkan sektor hilirisasi di Indonesia.

Wakil Menteri Investasi/BKPM, Todotua Pasaribu, mengungkapkan bahwa Tiongkok menjadi salah satu investor utama yang secara signifikan berkontribusi pada realisasi investasi di Indonesia. Hal ini disampaikan pada Minggu, 25 Mei 2025, usai menghadiri Tri Hita Karana Business Summit di Jakarta Selatan.

Menurut Pasaribu, terdapat tiga sektor utama yang menarik minat investasi dari Tiongkok, mulai dari hilirisasi, energi, hingga manufaktur. Strategi investasi Tiongkok di Indonesia dinilai memiliki karakteristik tersendiri.

Fokus utama investasi Tiongkok adalah pada sektor hilirisasi, khususnya dalam industri pengolahan smelter. Pasaribu menyoroti keberhasilan hilirisasi nikel sebagai contoh sukses, di mana sekitar 80-90% pemain industri tersebut berasal dari Tiongkok. Keberhasilan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi investor Tiongkok untuk terus mengembangkan sektor hilirisasi di Indonesia.

Selain hilirisasi, sektor manufaktur juga menjadi incaran investasi Tiongkok. Hal ini sejalan dengan upaya Tiongkok dalam mengembangkan industri manufakturnya secara global. Investasi di sektor ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi dan daya saing industri manufaktur Indonesia.

Secara keseluruhan, investasi dari Tiongkok memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia, terutama dalam mendorong hilirisasi industri dan pengembangan sektor manufaktur. Pemerintah Indonesia terus berupaya untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif guna menarik lebih banyak investasi dari Tiongkok dan negara lainnya.