China Perkasa: AS Gentar, Perang Dagang Akhirnya Mereda.

Newsmenit.com Halo bagaimana kabar kalian semua? Dalam Tulisan Ini saya ingin membahas Business, News, Indonesia, Dunia yang sedang trending. Panduan Artikel Tentang Business, News, Indonesia, Dunia China Perkasa AS Gentar Perang Dagang Akhirnya Mereda Jangan berhenti teruskan membaca hingga tuntas.

Pada Minggu, 11 Mei 2025, dilaporkan bahwa Amerika Serikat dan China telah mencapai kemajuan signifikan dalam perundingan dagang mereka. Perwakilan perdagangan internasional China, Li Chenggang, menekankan bahwa kedua negara sepakat membentuk mekanisme komunikasi rutin dan non-rutin untuk membahas isu perdagangan dan komersial.

Pertemuan tertutup antara Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, Perwakilan Perdagangan Jamieson Greer, dan Wakil Perdana Menteri China, He Lifeng, menandai pertemuan tatap muka pertama pejabat tinggi dari dua ekonomi terbesar dunia sejak AS memberlakukan tarif tinggi terhadap impor China, mencapai hingga 245% untuk beberapa barang.

Pembicaraan ini juga menyusul kesepakatan perdagangan AS dengan Inggris. Sebagai perbandingan, nilai perdagangan AS dengan semua negara pada tahun 2020 mencapai US$ 2 triliun, sementara dengan China hanya US$ 474 miliar.

Pembicaraan hari kedua berlangsung di Jenewa, Swiss. Scott Bessent menyatakan kemajuan substansial dalam pembicaraan dagang yang sangat penting antara AS dan China. Ia menyebut pembicaraan itu produktif, namun tidak memberikan detail lebih lanjut, menjanjikan informasi lebih lanjut pada Senin waktu setempat.

Presiden AS, Donald Trump, melalui Truth Social, menyatakan KEMAJUAN HEBAT!! setelah pembicaraan pertama. Wakil Perdana Menteri China, He Lifeng, juga mengakui kemajuan substansial yang dicapai.

Sebagai balasan atas tarif AS, China mengenakan tarif 125% terhadap barang-barang AS. Sebelum pertemuan, Presiden Trump mengisyaratkan kemungkinan penurunan tarif China. Kesepakatan lima halaman tersebut mencakup keringanan bea masuk di sektor tertentu, meskipun Trump tetap memberlakukan tarif 10% pada sebagian besar barang Inggris.

Trump menggambarkan diskusi kedua negara sebagai terus terang, mendalam, dan konstruktif, menekankan pentingnya keterbukaan China terhadap bisnis Amerika demi kebaikan kedua negara.

Dalam beberapa pekan terakhir, Trump terus mengirim sinyal negosiasi ke China, sementara China cenderung lebih tertutup. Dalam 20 tahun terakhir, China telah menghabisi pasar ekspor AS di berbagai wilayah. Pada periode 2000-2024, perdagangan AS tumbuh 167%, sementara China melonjak 1.200%, menyalip AS sebagai penguasa perdagangan dunia pada tahun 2012.

Sebagai ilustrasi, nilai perdagangan Indonesia dengan AS pada tahun 2000 sebesar US$ 12,778 miliar, meningkat menjadi US$ 38,287 miliar pada tahun 2024, atau melonjak 200%. Sementara itu, nilai perdagangan Indonesia dengan China pada tahun 2000 tercatat US$ 7,464 miliar, kemudian melesat 1.882,65% menjadi US$ 147,99 miliar pada tahun 2024.

Selama dua dekade terakhir, China telah bertransformasi menjadi kekuatan perdagangan global, didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang pesat, integrasi ke dalam rantai pasok global, dan diversifikasi pasar.