China Tanam Chip Otak: Ambisi Ganas, Elon Musk Terancam?

Newsmenit.com Selamat membaca semoga bermanfaat. Dalam Tulisan Ini saya akan mengupas tuntas isu seputar Technology, News, Indonesia, Dunia. Ringkasan Artikel Mengenai Technology, News, Indonesia, Dunia China Tanam Chip Otak Ambisi Ganas Elon Musk Terancam Baca tuntas untuk mendapatkan gambaran sepenuhnya.

Pada tanggal 2 September 2025, lanskap Brain Computer Interface (BCI) di China menunjukkan perkembangan signifikan, didorong oleh dukungan kebijakan pemerintah dan inovasi sektor swasta. Ambisius, China berencana untuk membina dua hingga tiga perusahaan terkemuka di bidang ini pada tahun 2030.

Sebuah rencana komprehensif menyerukan pengembangan sistem akuisisi sinyal fisiologis canggih. Sistem ini akan mengintegrasikan sinyal otak dengan input multimodal seperti elektromiografi (EMG), elektrookulografi (EOG), elektrokardiografi (EKG), dan spektroskopi inframerah dekat (NIRS). Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan presisi dalam kontrol interaksi dan evaluasi sensorik.

Wuhan Zhonghua BCI Technology Development mengklaim telah mengembangkan chip antarmuka dengan 65.000 channel, jauh melampaui standar 3.000 channel. Inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan sinyal otak dan menciptakan interaksi manusia-mesin yang lebih stabil. Perusahaan-perusahaan China secara aktif berupaya mengembangkan chip inti BCI untuk mempersempit kesenjangan dengan Amerika Serikat dan negara-negara lain.

Chinese Institute for Brain Research (CIBR) dan Beijing Xinzhida Neurotechnology (NeuCyber) berkolaborasi dalam pengembangan chip otak semi-invasif 'Beinao No.1'. Chip ini telah diimplementasikan pada tiga pasien pada awal tahun 2025. NeuroXess (Hengqin, Zhuhai) Technology, sebuah perusahaan spinoff dari Neuroxess yang berbasis di Shanghai, telah menciptakan chip akuisisi multi-channel EEG yang memproses sinyal dari puluhan ribu elektroda, mengintegrasikan amplifikasi, penyaringan, dan fungsi konversi.

Pemerintah China baru-baru ini merilis 'Rencana Implementasi untuk Mempromosikan Inovasi dan Pengembangan Industri BCI'. Pada tahun 2027, China berambisi agar elektroda BCI dan sistem terintegrasinya mencapai tingkat kinerja global. Rencana ini juga mencakup pengembangan dua hingga tiga klaster industri khusus yang berfokus pada kasus penggunaan dan model bisnis baru.

Pada Juli 2025, regulator memperkenalkan standar nasional pertama China untuk perangkat medis BCI non-invasif. Standar ini mencakup desain produk, keselamatan, stabilitas sinyal, penempatan elektroda, transmisi data, dan verifikasi sistem. Tujuannya adalah untuk menutup kesenjangan regulasi yang telah lama ada dan menempatkan perangkat tersebut di bawah pengawasan resmi.

China juga berpartisipasi dalam pengembangan BCI dengan uji klinis pertama yang dilakukan pada Maret 2025 terhadap pasien yang mengalami kelumpuhan total (tetraplegia). Rencana ini juga mencakup pengembangan robot bedah presisi tinggi untuk implantasi BCI, yang mampu melakukan kontrol submikron dan penyesuaian dinamis, dipadukan dengan pencitraan real-time canggih dan rekonstruksi 3D untuk mendukung penerapan klinis.

Chip BCI, seukuran koin, dirancang untuk secara presisi menemukan dan menangkap sinyal EEG dengan andal. Aplikasi potensial termasuk pengobatan epilepsi, stroke, dan rehabilitasi neurologis. Di bidang non-invasif, BrainCo telah merilis produk komersial yang disetujui FDA dan membangun pijakan di pasar alat bantu rehabilitasi dan interaksi manusia-komputer.

BCI merupakan bagian dari program Pengembangan Inovasi Industri Masa Depan China, dengan dukungan kebijakan dan subsidi dari MIIT dan lembaga lainnya. Roadmap tersebut menargetkan terobosan teknologi BCI pada tahun 2027, bersamaan dengan penciptaan ekosistem komprehensif yang mencakup teknologi canggih, industri, dan standar yang disusun.

Neuracle, bekerja sama dengan Universitas Tsinghua, telah menyelesaikan beberapa uji klinis sistem implan minimal invasif 'NEO'. Dari menetapkan standar nasional hingga meningkatkan skala produksi chip dan uji klinis, China sedang membangun rantai nilai BCI yang lengkap, mencakup chip, algoritma, peralatan bedah, dan platform aplikasi.