CPO dan Logam Dasar: Andalan Ekspor Indonesia!

Newsmenit.com Mudah-mudahan harimu cerah dan indah. Sekarang mari kita ulas Economy, News, Indonesia, Dunia yang sedang populer saat ini. Artikel Ini Mengeksplorasi Economy, News, Indonesia, Dunia CPO dan Logam Dasar Andalan Ekspor Indonesia Pastikan Anda menyimak hingga bagian penutup.
- 1.1. Tabel: Kontribusi Sektor terhadap Ekspor Non-Migas Mei 2025
Table of Contents
Jakarta, 1 Juli 2025 - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan kinerja ekspor non-migas Indonesia yang menggembirakan selama periode Januari hingga Mei 2025. Secara kumulatif, nilai ekspor mencapai US$ 111,58 miliar, meningkat 6,98% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Menurut Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, sektor industri pengolahan menjadi kontributor utama dengan andil 12,00%. Sektor industri pengolahan menjadi pendorong utama atas meningkatnya kinerja ekspor non-migas, ujarnya dalam konferensi pers.
Pada Mei 2025, nilai ekspor tercatat sebesar US$ 24,61 miliar, naik 9,68% dibandingkan Mei 2024. Kenaikan ini didorong oleh peningkatan ekspor komoditas seperti crude palm oil (CPO) dan logam dasar.
Secara rinci, sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan menyumbang US$ 0,63 miliar, sektor pertambangan dan lainnya US$ 3,11 miliar, dan sektor industri pengolahan US$ 19,76 miliar. Peningkatan signifikan terjadi pada sektor industri pengolahan, yaitu sebesar 20,40% dengan andil 14,92%.
Komoditas yang mengalami peningkatan ekspor signifikan antara lain minyak kelapa sawit, logam dasar bukan besi, barang perhiasan dan barang berharga, semikonduktor dan komponen elektronik, serta kimia dasar organik yang bersumber dari hasil pertanian. Kenaikan nilai ekspor Mei 2025 secara tahunan didorong oleh komoditas lemak dan minyak hewan atau nabati HS15 yang naik 63,01% dengan andil 4,50%.
Selain itu, besi dan baja (HS72) naik 27,58% dengan andil 2,70%, serta mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya naik 45,11% dengan andil 2,58%. Secara tahunan, sektor pertanian dan industri pengolahan mengalami kenaikan, sementara sektor pertambangan mengalami penurunan.
Tabel: Kontribusi Sektor terhadap Ekspor Non-Migas Mei 2025
Sektor | Nilai Ekspor (US$ Miliar) |
---|---|
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan | 0,63 |
Pertambangan dan Lainnya | 3,11 |
Industri Pengolahan | 19,76 |
Kinerja ekspor non-migas yang positif ini diharapkan dapat terus berlanjut dan memberikan kontribusi signifikan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Itulah pembahasan mengenai cpo dan logam dasar andalan ekspor indonesia yang sudah saya paparkan dalam economy, news, indonesia, dunia Silakan cari tahu lebih banyak tentang hal ini tingkatkan keterampilan komunikasi dan perhatikan kesehatan sosial. Ajak temanmu untuk melihat postingan ini. Terima kasih telah membaca
✦ Tanya AI