• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Cuaca Ekstrem Mengintai: Rossby-Kelvin dan Bibit Siklon Mengganas!

img

Newsmenit.com Selamat beraktivitas dan semoga sukses selalu. Di Kutipan Ini mari kita telusuri Technology, News, Indonesia, Dunia yang sedang hangat diperbincangkan. Deskripsi Konten Technology, News, Indonesia, Dunia Cuaca Ekstrem Mengintai RossbyKelvin dan Bibit Siklon Mengganas Dapatkan informasi lengkap dengan membaca sampai akhir.

    Table of Contents

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi cuaca ekstrem yang masih akan melanda beberapa wilayah Indonesia dalam sepekan ke depan. Berdasarkan analisis terkini, periode 18-25 Juli 2025 diperkirakan akan diwarnai dengan kondisi cuaca yang bervariasi, mulai dari berawan hingga hujan lebat.

Pada periode 18-20 Juli 2025, sebagian besar wilayah diprediksi akan mengalami kondisi berawan dan hujan ringan. Namun, kewaspadaan perlu ditingkatkan karena potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat tetap ada di beberapa area.

Memasuki periode 21-25 Juli 2025, kondisi cuaca diperkirakan masih didominasi oleh cuaca berawan hingga hujan ringan. Akan tetapi, Jawa Timur patut mewaspadai potensi hujan lebat, sementara Papua Selatan berpotensi mengalami angin kencang.

BMKG menjelaskan bahwa fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) yang aktif pada fase 5 di wilayah Maritime Continent menjadi salah satu faktor utama yang memicu peningkatan aktivitas cuaca. Kondisi ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan konvektif dan hujan, terutama di wilayah barat Indonesia.

Selain itu, keberadaan bibit siklon 90S di Samudera Hindia Barat dan bibit siklon 96W di laut Filipina, serta tingginya indeks labilitas atmosfer, turut berkontribusi terhadap durasi dan intensitas hujan yang terjadi.

Beberapa gelombang ekuator seperti Rossby Ekuatorial, Low Frequency Wave, Kelvin, dan Mixed Rossby-Gravity (MRG) juga diprediksi aktif dalam sepekan ke depan, memperbesar potensi terbentuknya sistem konvektif yang persisten.

Secara rinci, beberapa wilayah yang berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang antara lain Sumatra Utara, Kalimantan Utara, Papua Barat Daya, Papua Pegunungan, Papua, dan Papua Selatan. Sementara itu, Bangka Belitung, Bengkulu, Banten, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua, dan Papua Selatan juga perlu meningkatkan kewaspadaan.

Hujan lebat berpotensi terjadi di Sulawesi Barat, Maluku Pegunungan, dan Papua. Angin kencang juga perlu diwaspadai di Sumatra Utara, Riau, Kalimantan Timur, Maluku, dan Papua Selatan.

Mengingat potensi cuaca ekstrem yang masih tinggi, BMKG mengimbau masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan hujan lebat disertai kilat atau petir, angin kencang, dan gelombang tinggi. Terutama bagi wilayah yang rentan terhadap bencana hidrometeorologi.

Begitulah cuaca ekstrem mengintai rossbykelvin dan bibit siklon mengganas yang telah saya bahas secara lengkap dalam technology, news, indonesia, dunia Selamat menerapkan pengetahuan yang Anda dapatkan cari inspirasi baru dan perhatikan pola makan sehat. silakan share ke rekan-rekan. Sampai jumpa di artikel selanjutnya

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.