Dalai Lama: Rayakan 90 Tahun, Targetkan Usia 130!

Newsmenit.com Mudah mudahan kalian dalam keadaan sehat, Di Momen Ini aku ingin mengupas sisi unik dari Lifestyle, News, Indonesia, Trends. Deskripsi Konten Lifestyle, News, Indonesia, Trends Dalai Lama Rayakan 90 Tahun Targetkan Usia 130 Jangan lewatkan bagian apapun keep reading sampai habis.

1.1. Rabu, 6 Juli 2025

Pada sebuah pernyataan yang disampaikan pada Rabu, 6 Juli 2025, Dalai Lama menegaskan bahwa penentuan penggantinya adalah urusan internal para pemimpin Buddha Tibet. Ia menekankan bahwa tidak ada pihak eksternal, termasuk Pemerintah Tiongkok, yang memiliki hak untuk campur tangan dalam proses ini.

Tenzin Tsundue, seorang penulis dan aktivis Tibet, menggambarkan pernyataan Dalai Lama sebagai tamparan keras bagi Pemerintah Tiongkok, yang selama ini mengklaim otoritas untuk menunjuk penggantinya. Pemerintah Tiongkok telah lama mengatur Daerah Otonomi Tibet dan berusaha untuk memengaruhi suksesi Dalai Lama.

Dalai Lama juga mengkonfirmasi bahwa pemilihan penggantinya akan mengikuti tradisi masa lalu, mengakhiri spekulasi bertahun-tahun mengenai kelangsungan jabatan yang telah berusia berabad-abad ini. Namun, ia juga mengakui adanya permintaan dari umat Buddha agar ia mempertahankan keberadaan Dalai Lama.

Pernyataan ini disampaikan selama konferensi keagamaan tiga hari di Dharamshala, India utara, tempat Dalai Lama tinggal sejak 1959 setelah melarikan diri dari Tibet akibat pemberontakan yang gagal melawan Tiongkok.

Sebelumnya, pada Desember 2025, Dalai Lama menyatakan kepada Reuters bahwa ia mungkin hidup hingga usia 110 tahun. Dalam pesan video yang dirilis pada Rabu, ia menyatakan bahwa Yayasan Gaden Phodrang, yang didirikannya, akan memiliki wewenang untuk mengakui reinkarnasinya di masa depan.

Dalai Lama, yang lahir pada 6 Juli 1935, menyampaikan pernyataan tersebut pada Sabtu malam selama upacara yang diselenggarakan oleh para pengikutnya untuk mendoakan umur panjang baginya. Sejauh ini, saya telah melakukan yang terbaik dan dengan berkah Avalokiteshvara, saya berharap dapat hidup 30 atau 40 tahun lagi, terus melayani makhluk hidup dan Dharma Buddha, ujarnya.

Dalai Lama, peraih Nobel Perdamaian yang dicap sebagai separatis oleh Tiongkok, sebelumnya telah memperingatkan Beijing agar tidak ikut campur dalam sistem reinkarnasi para lama, apalagi Dalai Lama. Menanggapi pernyataan tersebut, Tiongkok menyatakan bahwa suksesi Dalai Lama harus disetujui oleh pemerintah pusat di Beijing dan akan dilaksanakan dengan pengundian dari guci emas, menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri Mao Ning.

Dalai Lama telah memperingatkan bahwa jika guci emas tersebut digunakan secara tidak jujur, maka guci tersebut tidak memiliki kualitas spiritual apa pun.