Danantara Minta Tunda RUPS BUMN: Alasan Istana Terungkap!

Newsmenit.com Assalamualaikum semoga kita selalu bersatu. Pada Hari Ini aku ingin berbagi pengetahuan mengenai Economy, News, Indonesia, Dunia yang menarik. Konten Yang Berjudul Economy, News, Indonesia, Dunia Danantara Minta Tunda RUPS BUMN Alasan Istana Terungkap Jangan berhenti teruskan membaca hingga tuntas.

Pada tanggal 5 Mei 2025, Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) mengeluarkan surat edaran bernomor S-027/DI-BP/V/2025 yang berisi arahan penting terkait pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan aksi korporasi bagi seluruh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) beserta anak usahanya.

Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, menjelaskan bahwa penundaan RUPS ini bertujuan untuk memberikan waktu bagi Danantara melakukan evaluasi menyeluruh terhadap BUMN yang dialihkan dari Kementerian BUMN. Evaluasi ini akan dilakukan oleh BPI Danantara dan Holding Operasional.

Prasetyo menambahkan pada hari Jumat, 9 Mei 2025, bahwa seluruh kegiatan aksi korporasi, termasuk penggabungan, pengambilalihan, pemisahan, investasi, divestasi usaha, dan kontrak jangka panjang yang signifikan, wajib mendapatkan kajian mendalam dari BPI Danantara dan Holding Operasional. Penundaan ini dianggap wajar mengingat proses pembenahan BUMN tidak bisa dilakukan secara terburu-buru.

Rosan, yang berbicara setelah makan siang dengan Presiden Prabowo Subianto pada Kamis, 8 Mei 2025, menekankan bahwa arahan ini diberikan agar Danantara sebagai pemegang saham BUMN dapat memastikan operasional perusahaan berjalan dengan baik, benar, dan efisien. Value creation Danantara juga menjadi target utama dalam proses ini.

BUMN juga diwajibkan untuk membuat laporan berkala dan rutin kepada BPI Danantara dan Holding Operasional sesuai dengan kebutuhan korporasi. Arahan ini berlaku untuk seluruh perusahaan pelat merah yang bukan merupakan perusahaan terbuka.

Singkatnya, penundaan RUPS ini merupakan bagian dari upaya pembenahan BUMN secara menyeluruh di bawah koordinasi Danantara, dengan tujuan meningkatkan efisiensi dan memastikan operasional perusahaan berjalan dengan baik.