• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Dari Bom Bali ke Kopi: Umar Patek Meramu Rasa.

img

Newsmenit.com Selamat datang di blog saya yang penuh informasi terkini. Pada Hari Ini aku ingin berbagi informasi menarik mengenai Food, News, Indonesia. Catatan Mengenai Food, News, Indonesia Dari Bom Bali ke Kopi Umar Patek Meramu Rasa Baca sampai selesai untuk pemahaman komprehensif.

Surabaya, 3 Juni 2025 - Umar Patek, mantan narapidana terorisme (napiter) Bom Bali 1, meluncurkan bisnis kopi bernama Ramu Kopi di Hedon Estate, Surabaya. Acara peluncuran yang berlangsung meriah ini dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat, pejabat, dan penyintas Bom Bali 1.

Umar mengungkapkan bahwa nama Ramu merupakan kebalikan dari namanya sendiri. Ia berharap, melalui kopi, dirinya dapat meramu rasa damai dan menebus masa lalunya yang kelam. Dulu, rasa pahit menghancurkan, kini pahit kopi ini menyembuhkan, ujarnya.

Ide bisnis kopi ini bermula dari tawaran David Andreasmito, pemilik Hedon Estate, setelah Umar bebas dari Lapas Porong pada 7 Desember 2022. David melihat potensi Umar dan menawarkan untuk menjual kopi racikannya di kafenya. Umar pun mengembangkan racikan kopi khas Bondowoso yang menjadi ciri khas Ramu Kopi.

David Andreasmito menyatakan keyakinannya bahwa Umar akan sukses dalam bisnis ini dan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Harapan saya, jika Umar sukses, ia bisa menjadi kepanjangan tangan saya untuk menolong orang lain, ungkapnya.

Marthinus, yang dulu bermusuhan dengan Umar, turut hadir dan memberikan dukungan. Ia menekankan pentingnya rekonsiliasi dan berharap kisah Umar dapat menginspirasi orang lain. Prinsipnya, ksatria hebat bermusuhan ketika berperang. Hari ini, kita sama-sama meletakkan senjata karena satu bangsa, tuturnya.

Ali Fauzi, Ketua Yayasan Lingkar Perdamaian (YLP), juga memberikan dukungan penuh. Chusnul Chotimah, penyintas Bom Bali 1, bahkan telah memaafkan Umar dan mendukung bisnis kopinya agar bermanfaat bagi sesama.

Ramu Kopi diharapkan menjadi simbol perdamaian dan rekonsiliasi, serta memberikan kesempatan bagi Umar Patek untuk berkontribusi positif kepada masyarakat. Kisah Umar, dari perakit bom menjadi peramu kopi, adalah bukti bahwa perubahan dan penebusan dosa selalu mungkin terjadi.

Ramu Kopi: Meramu Rasa, Menyeduh Damai.

Terima kasih telah mengikuti pembahasan dari bom bali ke kopi umar patek meramu rasa dalam food, news, indonesia ini sampai akhir Siapa tau ini jadi manfaat untuk kalian selalu bersyukur atas pencapaian dan jaga kesehatan paru-paru. Mari kita sebar kebaikan dengan berbagi ini. Terima kasih

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.