Daun Bicara: Pertanda Kiamat Semakin Nyata Terungkap!

Newsmenit.com Bismillah semoga semua urusan lancar. Pada Detik Ini mari kita kupas tuntas fakta-fakta tentang Technology, News, Indonesia, Dunia. Panduan Seputar Technology, News, Indonesia, Dunia Daun Bicara Pertanda Kiamat Semakin Nyata Terungkap Mari kita bahas tuntas hingga bagian penutup tulisan.

Pada tanggal 10 Mei 2025, sebuah studi penting yang dipimpin oleh Gregory Goldsmith dari Chapman University, California, mengungkapkan bahwa beberapa area hutan tropis telah mencapai ambang batas suhu kritis yang mengganggu proses vital fotosintesis.

Tim peneliti menggunakan data yang ada untuk menjalankan simulasi kompleks, bertujuan untuk memahami bagaimana hutan tropis akan merespons peningkatan suhu global dan frekuensi kekeringan yang semakin meningkat. Data dari sensor ECOSTRESS NASA, yang mengukur suhu permukaan Bumi, digunakan oleh tim dari Northern Arizona University untuk mengidentifikasi dedaunan hutan tropis yang mengalami panas berlebih hingga tidak mampu berfotosintesis secara efektif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa paparan sinar matahari yang berlebihan dapat menyebabkan suhu yang sangat tinggi, yang berpotensi menghentikan proses fotosintesis. Studi ini menunjukkan bahwa dedaunan di hutan tropis, pada lokasi dan waktu tertentu, telah melampaui batas suhu kritis, kata Goldsmith.

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami sepenuhnya efek panas dan kekeringan, serta peran air dan suhu, terhadap kesehatan dan fungsi tanaman. Analisis data menunjukkan bahwa suhu di kanopi hutan mencapai puncaknya pada 34 derajat Celcius selama musim kemarau, meskipun beberapa daun mencapai suhu setinggi 40 derajat Celcius.

Sebagian kecil daun, sekitar 0,01 persen dari sampel, melampaui suhu kritis 46,7 derajat Celcius setidaknya sekali selama musim kemarau. Meskipun jarang terjadi, suhu ekstrem ini dapat memiliki dampak yang merusak pada fisiologi daun, tulis laporan penelitian tersebut.

Hutan sering disebut sebagai paru-paru Bumi karena peran penting pohon dalam menyerap karbon dioksida dan melepaskan oksigen ke atmosfer melalui fotosintesis. Pohon di hutan tropis biasanya dapat melakukan fotosintesis hingga suhu 46,7 derajat Celcius.

Para ilmuwan telah berulang kali menekankan perlunya kebijakan untuk mengurangi emisi dan mengatasi perubahan iklim. Simulasi menunjukkan bahwa sekitar 1,4 persen dari pucuk kanopi hutan dapat berhenti berfotosintesis di masa depan sebagai akibat dari pemanasan global.

Data yang dikumpulkan dari pemantauan satelit selama periode 2018-2020 divalidasi dengan sensor di permukaan yang ditempatkan di pucuk pohon di lima hutan di Brasil, Puerto Rico, Panama, dan Australia. Penutupan stomata, pori-pori kecil pada daun, dapat menyebabkan kerusakan daun karena ketidakmampuan untuk mendinginkan diri melalui transpirasi.

Namun, peneliti menjelaskan bahwa kemampuan spesies yang berbeda untuk mengatasi suhu ekstrem bergantung pada populasi hutan, jumlah daun di pohon, dan struktur kanopi. Penelitian ini menyoroti pentingnya memahami dampak perubahan iklim terhadap hutan tropis dan perlunya tindakan untuk melindungi ekosistem penting ini.