• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Diaspora Resah: Indonesia Gelap, Masa Depan Suram?

img

Newsmenit.com Hai semoga perjalananmu selalu mulus. Sekarang mari kita telaah Economy, News, Indonesia, Dunia yang banyak diperbincangkan. Artikel Terkait Economy, News, Indonesia, Dunia Diaspora Resah Indonesia Gelap Masa Depan Suram Pelajari seluruh isinya hingga pada penutup.

Pada awal Mei 2025, diskusi hangat seputar masa depan Indonesia mencuat, ditandai dengan tagar Indonesiagelap dan KaburAjaDulu. Arsjad Rasjid, Ketua Dewan Pengawas Indonesia Business Council (IBC), mengungkapkan bahwa kekhawatiran ini juga dirasakan oleh diaspora Indonesia di Amerika Serikat.

Dalam sebuah acara di Jakarta Selatan pada Jumat, 2 Mei 2025, Arsjad menuturkan bahwa para diaspora mempertanyakan prospek masa depan di Indonesia, terutama terkait dengan perkembangan teknologi. Mereka yang bersekolah di luar negeri sebenarnya memiliki keinginan untuk kembali dan berkontribusi bagi bangsa.

Kondisi ketidakpastian politik dan ekonomi yang sempat mencuat di awal tahun memicu keraguan di kalangan masyarakat dan pelaku pasar. Banyak yang merasa khawatir dan mempertimbangkan untuk mencari peluang di luar negeri.

Namun, Arsjad melihat sisi positif dari fenomena ini. Menurutnya, keinginan untuk berkembang dan menjadi bagian penting dari dunia adalah sinyal bahwa anak muda Indonesia memiliki potensi besar. Indonesia perlu memberikan ruang dan peluang bagi mereka agar tidak mencari tempat lain.

Arsjad menekankan pentingnya optimisme dalam membangun bangsa. Jika tidak ada optimisme, maka semua upaya akan sia-sia. Indonesia perlu memperkuat peluang kerja bagi anak muda, baik di dalam maupun di luar negeri. Pekerja di luar negeri juga memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian.

Ia mencontohkan China yang memanfaatkan diaspora untuk riset dan pengembangan (R&D) di luar negeri, sehingga dapat menyerap pengetahuan baru. Koneksi antara diaspora dan pelaku usaha di dalam negeri juga penting untuk memperkuat rantai pasokan.

Intinya, Indonesia perlu menciptakan lingkungan yang kondusif bagi anak muda untuk berkembang dan berkontribusi, baik di dalam maupun di luar negeri. Dengan optimisme dan kolaborasi, masa depan Indonesia akan cerah.

Berikut adalah tabel yang menggambarkan poin-poin penting dari diskusi tersebut:

Isu Respon
Kekhawatiran Diaspora Pentingnya optimisme dan peluang
Peluang Kerja Perkuat di dalam dan luar negeri
Peran Diaspora Riset, pengembangan, dan koneksi bisnis

Itulah pembahasan komprehensif tentang diaspora resah indonesia gelap masa depan suram dalam economy, news, indonesia, dunia yang saya sajikan Jangan ragu untuk mencari tahu lebih banyak dari berbagai sumber Jaga semangat dan kesehatan selalu. Ayo sebar kebaikan dengan membagikan ini kepada orang lain. semoga artikel lainnya juga bermanfaat. Sampai jumpa.

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.