Dompet Menipis, Ekonomi Indonesia Terancam Gagal Tumbuh?
Newsmenit.com Hai selamat membaca informasi terbaru. Pada Kesempatan Ini mari kita kupas tuntas fakta-fakta tentang News, Indonesia. Catatan Artikel Tentang News, Indonesia Dompet Menipis Ekonomi Indonesia Terancam Gagal Tumbuh Pastikan Anda menyimak sampai kalimat penutup.
- 1.1. Jakarta, [Tanggal Hari Ini]
Table of Contents
Jakarta, [Tanggal Hari Ini] – Lembaga pemeringkat S&P Global Ratings memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia, atau Produk Domestik Bruto (PDB) riil, akan berada di bawah 5% hingga tahun 2028. Proyeksi ini diungkapkan dalam Research Update S&P Global Ratings yang dirilis pada hari Rabu, 30 Juli 2025.
Menurut S&P, salah satu faktor utama yang menyebabkan perlambatan ini adalah indikasi melemahnya permintaan domestik di awal tahun. Selain itu, pemangkasan belanja infrastruktur oleh pemerintah juga diperkirakan akan memberikan dampak negatif pada pertumbuhan ekonomi.
Meskipun demikian, S&P Global Ratings melihat potensi positif dari keberadaan Danantara, yang diharapkan dapat menjadi katalisator untuk mendorong investasi. Investasi ini diharapkan dapat mengkompensasi dampak dari belanja infrastruktur pemerintah yang lebih rendah.
S&P juga menyoroti bahwa program-program sosial utama pemerintah, termasuk program makanan bergizi gratis dan pembangunan tiga juta rumah, diperkirakan akan mulai memberikan dampak positif pada kondisi ekonomi. Program-program ini diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat dan mendorong pertumbuhan konsumsi.
Dalam laporan tersebut, S&P memberikan catatan khusus mengenai pendapatan rata-rata di Indonesia yang masih lebih rendah dibandingkan dengan kebanyakan negara berperingkat investasi lainnya. Hal ini diperburuk oleh prospek permintaan eksternal yang melemah sejak pengumuman tarif AS pada awal April.
S&P memperkirakan PDB per kapita Indonesia tahun ini akan mencapai US$5.000, meningkat dari US$4.900 pada tahun 2024. Namun, dalam riset terbarunya, S&P Global Ratings memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya akan mencapai 4,8% pada 2025-2026, dan sedikit meningkat menjadi 4,9% pada 2027-2029. Angka ini berada di bawah level 5% yang tercapai pada tahun 2024.
Meskipun demikian, S&P Global Ratings meyakini bahwa konsumsi masyarakat Indonesia akan terus menjadi penopang terhadap tekanan ekonomi, didukung oleh bonus demografi. S&P juga memperkirakan bahwa kesepakatan perdagangan antara Indonesia dan Amerika Serikat akan sedikit mengurangi dampak tarif AS terhadap Indonesia.
Kami memperkirakan pertumbuhan PDB riil Indonesia sedikit di bawah 5% tahun ini karena permintaan domestik menunjukkan tanda-tanda melemah di awal tahun, demikian kutipan dari laporan S&P Global Ratings. S&P juga memperkirakan sedikit depresiasi rupiah tahun ini.
Terima kasih atas perhatian Anda terhadap dompet menipis ekonomi indonesia terancam gagal tumbuh dalam news, indonesia ini Selamat menggali lebih dalam tentang topik yang menarik ini Jaga semangat dan kesehatan selalu. Jangan lupa untuk membagikan kepada sahabatmu. semoga Anda menikmati artikel lainnya di bawah ini.
✦ Tanya AI