• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Dompet Menipis, Ekonomi Indonesia Terancam Gagal Tumbuh?

img

Newsmenit.com Dengan nama Allah semoga semua berjalan lancar. Di Kutipan Ini mari kita kupas tuntas sejarah News, Indonesia. Pembahasan Mengenai News, Indonesia Dompet Menipis Ekonomi Indonesia Terancam Gagal Tumbuh Pastikan Anda membaca hingga bagian penutup.

Jakarta, [Tanggal Hari Ini] – Lembaga pemeringkat S&P Global Ratings memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia, atau Produk Domestik Bruto (PDB) riil, akan berada di bawah 5% hingga tahun 2028. Proyeksi ini diungkapkan dalam Research Update S&P Global Ratings yang dirilis pada hari Rabu, 30 Juli 2025.

Menurut S&P, salah satu faktor utama yang menyebabkan perlambatan ini adalah indikasi melemahnya permintaan domestik di awal tahun. Selain itu, pemangkasan belanja infrastruktur oleh pemerintah juga diperkirakan akan memberikan dampak negatif pada pertumbuhan ekonomi.

Meskipun demikian, S&P Global Ratings melihat potensi positif dari keberadaan Danantara, yang diharapkan dapat menjadi katalisator untuk mendorong investasi. Investasi ini diharapkan dapat mengkompensasi dampak dari belanja infrastruktur pemerintah yang lebih rendah.

S&P juga menyoroti bahwa program-program sosial utama pemerintah, termasuk program makanan bergizi gratis dan pembangunan tiga juta rumah, diperkirakan akan mulai memberikan dampak positif pada kondisi ekonomi. Program-program ini diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat dan mendorong pertumbuhan konsumsi.

Dalam laporan tersebut, S&P memberikan catatan khusus mengenai pendapatan rata-rata di Indonesia yang masih lebih rendah dibandingkan dengan kebanyakan negara berperingkat investasi lainnya. Hal ini diperburuk oleh prospek permintaan eksternal yang melemah sejak pengumuman tarif AS pada awal April.

S&P memperkirakan PDB per kapita Indonesia tahun ini akan mencapai US$5.000, meningkat dari US$4.900 pada tahun 2024. Namun, dalam riset terbarunya, S&P Global Ratings memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya akan mencapai 4,8% pada 2025-2026, dan sedikit meningkat menjadi 4,9% pada 2027-2029. Angka ini berada di bawah level 5% yang tercapai pada tahun 2024.

Meskipun demikian, S&P Global Ratings meyakini bahwa konsumsi masyarakat Indonesia akan terus menjadi penopang terhadap tekanan ekonomi, didukung oleh bonus demografi. S&P juga memperkirakan bahwa kesepakatan perdagangan antara Indonesia dan Amerika Serikat akan sedikit mengurangi dampak tarif AS terhadap Indonesia.

Kami memperkirakan pertumbuhan PDB riil Indonesia sedikit di bawah 5% tahun ini karena permintaan domestik menunjukkan tanda-tanda melemah di awal tahun, demikian kutipan dari laporan S&P Global Ratings. S&P juga memperkirakan sedikit depresiasi rupiah tahun ini.

Sekian ulasan komprehensif mengenai dompet menipis ekonomi indonesia terancam gagal tumbuh yang saya berikan melalui news, indonesia Dalam tulisan terakhir ini saya ucapkan terimakasih tetap percaya diri dan perhatikan nutrisi tubuh. share ke temanmu. lihat artikel lainnya di bawah ini.

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.