• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Dompet Menjerit: Setengah Warga RI Bergantung Gaji Bulanan.

img

Newsmenit.com Assalamualaikum semoga hidupmu penuh canda tawa. Hari Ini saya akan membahas manfaat Lifestyle, News, Indonesia, Trends yang tidak boleh dilewatkan. Ulasan Artikel Seputar Lifestyle, News, Indonesia, Trends Dompet Menjerit Setengah Warga RI Bergantung Gaji Bulanan Yok ikuti terus sampai akhir untuk informasi lengkapnya.

Pada era modern ini, terjadi pergeseran prioritas finansial di kalangan pekerja. Alih-alih menabung atau berinvestasi untuk masa depan, banyak yang lebih memilih untuk membelanjakan uang mereka pada gaya hidup, pengalaman, dan self-care. Fenomena ini semakin mengkhawatirkan seiring dengan meningkatnya biaya hidup.

Riset ADP tahun 2025 mengungkapkan bahwa sekitar 54% pekerja di Indonesia cenderung menghabiskan seluruh gaji mereka setiap bulan. Angka ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata di kawasan Asia-Pasifik yang berada di angka 48%. Bahkan, negara-negara tetangga seperti Thailand pun memiliki persentase yang lebih rendah, yaitu 52%.

Joshua Lim, seorang manajer kekayaan di PhillipCapital, menyebutkan bahwa sebagian pekerja kini termasuk dalam kategori 100% spender, yang berarti mereka tidak menyisihkan dana untuk tabungan sama sekali. Keinginan untuk memiliki gaya hidup tertentu, termasuk kepemilikan barang-barang mewah, mendorong sebagian orang untuk menggunakan skema buy now, pay later (BNPL) bahkan sebelum mereka menerima gaji.

Meskipun Singapura mencatat persentase tertinggi dalam hal ini, fenomena serupa mulai terlihat di negara-negara ASEAN lainnya, terutama di kota-kota besar dengan biaya hidup yang tinggi. Kenaikan harga properti, makanan, dan transportasi di kota-kota seperti Jakarta, Kuala Lumpur, Bangkok, dan Manila menjadi tantangan tersendiri bagi para pekerja untuk menyisihkan sebagian dari pendapatan mereka.

Peningkatan penyaluran BNPL oleh perusahaan pembiayaan di Indonesia juga menjadi indikasi dari tren ini. Hingga Mei 2025, penyaluran BNPL meningkat sebesar 54,26%, mencapai Rp8,58 triliun. Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak orang yang mengandalkan skema pembayaran ini untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka.

Selain itu, kenaikan konsumsi pasca-pandemi juga turut memengaruhi perilaku finansial pekerja. Banyak yang lebih memilih untuk membelanjakan uang mereka untuk liburan, hiburan, dan gaya hidup sebagai bentuk kompensasi setelah melewati masa-masa sulit selama pandemi.

Para ekonom memperingatkan bahwa jika tren ini terus berlanjut, banyak rumah tangga di ASEAN berpotensi menghadapi risiko finansial yang serius di masa depan, terutama saat menghadapi krisis ekonomi atau kehilangan pekerjaan. Oleh karena itu, penting bagi para pekerja untuk mulai memprioritaskan tabungan dan investasi jangka panjang demi keamanan finansial di masa depan.

Terima kasih atas perhatian Anda terhadap dompet menjerit setengah warga ri bergantung gaji bulanan dalam lifestyle, news, indonesia, trends ini hingga selesai Saya harap Anda menikmati membaca artikel ini kembangkan hobi positif dan rawat kesehatan mental. sebarkan ke teman-temanmu. terima kasih banyak.

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.