• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Dompet Tipis, Pekerja Jakarta Pilih Masak: Hemat Maksimal!

img

Newsmenit.com Assalamualaikum semoga hari ini menyenangkan. Saat Ini saya akan mengupas informasi menarik tentang Economy, News, Indonesia, Dunia. Penjelasan Artikel Tentang Economy, News, Indonesia, Dunia Dompet Tipis Pekerja Jakarta Pilih Masak Hemat Maksimal Simak penjelasan detailnya hingga selesai.

    Table of Contents

Raju, seorang karyawan asuransi berusia 27 tahun, setiap hari harus menempuh perjalanan panjang dari Cikarang ke kantornya di Jakarta Selatan. Meskipun ia berusaha meminimalkan penggunaan berbagai moda transportasi untuk menghemat biaya, pengeluaran untuk bensin dan parkir motor di stasiun tetap menjadi beban.

Perjalanan pulang pergi kantor yang melelahkan ini, tak hanya menguras waktu dan tenaga, tetapi juga isi dompet. Setiap pagi, Raju memulai perjalanannya dengan motor menuju stasiun KRL terdekat, kemudian melanjutkan perjalanan hingga Stasiun Sudirman. Dari sana, ia memilih berjalan kaki untuk menghindari biaya tambahan.

Rifaldo, sapaan akrabnya, menyadari bahwa biaya transportasi yang tinggi sangat membebani keuangannya. Ia pun berusaha berhemat, terutama dalam pengeluaran makan sehari-hari, agar gajinya tidak habis hanya untuk ongkos transportasi. Kalau sehari-hari untuk transportasi sekitar Rp 50.000-an, pulang pergi, ujarnya.

Berdasarkan data BPS, Jakarta, sebagai pusat perekonomian nasional, memiliki biaya transportasi yang cukup tinggi, mencapai Rp 1,59 juta per bulan atau sekitar 11,8% dari total biaya hidup. Hal ini menjadikan Jakarta sebagai salah satu kota dengan biaya transportasi termahal di Indonesia.

Dalam sebulan, Raju minimal harus mengeluarkan Rp 912.000 untuk transportasi, belum termasuk biaya ojek online jika harus pulang malam karena pekerjaan. Padahal, gajinya saat ini masih di bawah UMP Jakarta karena statusnya sebagai peserta pelatihan kerja.

Raju mengaku lebih memilih berdesak-desakan di kendaraan umum daripada menggunakan motor pribadi ke kantor. Perjalanan dari Cikarang ke Jakarta Selatan dengan motor akan sangat memakan waktu dan tenaga, belum lagi biaya bensin yang mahal. Soalnya kalau naik motor ujung-ujungnya bensinnya juga mahal, katanya.

Untuk menekan pengeluaran lebih jauh, Raju harus berhemat dalam pengeluaran makan. Ia memilih makan di warung-warung dekat kantor yang lebih murah. Ya makannya cari di warung-warung dekat kantor, cari yang rada murah, imbuhnya.

Raju ditemui di sekitar Stasiun Sudirman pada Senin, 4 Agustus 2025. Ia menambahkan, Karena saya kan istilahnya masih pelatihan. Belum full tetap, namanya bukan magang tapi bukan full time juga.

Terima kasih atas perhatian Anda terhadap dompet tipis pekerja jakarta pilih masak hemat maksimal dalam economy, news, indonesia, dunia ini Silakan aplikasikan pengetahuan ini dalam kehidupan sehari-hari pertahankan motivasi dan pola hidup sehat. Silakan bagikan kepada teman-temanmu. semoga artikel lainnya juga bermanfaat. Sampai jumpa.

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.